Istri Dadakan Tuan Kejam
, sama sekali tidak bisa membuat siapapun orang yang berada di dalamnya merasa nyaman dan tenang. Merasa seb
kecelaan tersebut. Amora beserta ayahnya yang saat itu tengah mengendarai mobil, tiba-tiba saja diserempet oleh mobil lain dan kem
irinya dan sang ayah. Meski kesempatan menang sangat sed
i, ha?" Gery menyalak. Di belakangnya, Dion
ma sebuah pertelevisian, sebagai orang yang hidup di bawah rata-rata pada akhirnya akan kalah. Persidangan dimenangkan oleh pihak
erlalu cukup kuat untuk menjebloslan
hendak masuk ke dalam mobil. Amora be
nnya begitu sangat sederhana. "Mau bicara apa kamu? Jan
k napas panjang sebelum bicara kembali.
ihat kedua mata Amora yang berkaca-kaca. W
perlunya," kata
ah kafe. Duduk saling berdekatan, tent
n menangkupkan kedua tangan di depan dada. "Aku mohon,
rkejut dengan apa yang dilakukan Amora, sempat saling panda
aan! Kenapa malah me
ali tidak bersalah. Biarkan di
n duduk tertegak. "Atau Tuan bisa melaku
yang mungkin sedikut paham dengan isi dari kepala tuannya itu, terlihat menggelengkan kepala saat
enyeringai ke arah Amora. Kelima jemarinya mendara
amu?" tany
a, Tuan," jawa
aku nomor
aman, Amora segera menulis beberapa digit nomornya. Kemudian meletak
i. Setelah nomor tersebut membuat ponsel Amora berdering
h kartu nama di atas meja. "Kalau kau tidak da
t dan buru-buru ikut berdiri. "Baik, Tuan."
ion yang sangat penasaran den
yang kau rencana
n menggerak-gerakan jemarinya bergantian seperti kaki ubur
ng menoleh seki
gai. Bisa dikatakan wajah Gery
.. mungkin saja rencana ini justru b
g paham dengan rencananya. Membebaskan orang dari Sel tahanan
n jawaban dari Gery. Gery hanya tersenyum da
datang ke kantor lebih awal," kata G
i atas teras, Gery melirik ke arah samping kiri. Di
sini?" gu
mah. Dan benar saja, di ruang tamu ad
kata Wenda sambil menunjuk kea
a Lina. "Aku mamp
ku." Gery berlalu set
berdiri dan menyusul Gery
Lina. "Temanmu datang, tap
ejanya kemudian melempar ke sembarang tempat. Di belakang Gery, Lina h
. Kemeja yang ia pegang dilempar
entu saja. Aku tidak mungkin jika tidak memikir
rlihat datar dan menunjukkan rasa
ntuh kaki Gery yang masih terbalut celana jeans. "Tapi
Gery dan duduk tertegak. "Aku
a Lina. "Tapi ... kau hanya membuat
ohkan lagi badannya di atas ran
ng sayang dengan Tania, kau harusnya bisa berpikir ke depan. J
ar mendad
*