Istri Dadakan Tuan Kejam
ehilangan kendali. Wajah tampan yang semula tegas mendadak ambruk tersungkur di atas lantai. Sebelum mata terpe
AN
berderu cepat, sementara seluruh tubuhnya sudah dibanjiri k
amai-ramai terdengar kian mendekat. Dan salah
sedang. Dion mendekati ranjang di ikuti
kan selimut dan duduk di tepi ranjang
hendak keluar, Gery berkata
setelah para pelayan keluar, Dion mendekati Tuan mudanya
ik-baik saja k
ku cuma masih sedikit pusing. Apa semal
-foya. Bukan bersama seorang wanita, melainkan hanya bersenang-senang untuk menghibur di
g kelewat batas. Kadang Geri menangis, kadang berteriak, terkadang dia mengamuk dan membanting apapun yang ada di had
minum?" t
elangkah menuju balkon. Udara pagi hari mungkin akan tera
engar jelas, tapi setidaknya di atas sini bisa merasak
i dengan membawa s
han meneguk minuman hangatnya. Setelah gelas tinggal berisi setengah air h
ti Gery. "Sore ini persid
da dinding plafon. "Orang itu h
t dipastikan bersalah dan
, tidak akan membiarkan orang yang telah membuat dirinya kehilangan sang kekasih lepas begitu saja tanpa bertanggung
butuhkan?" tanya D
sih ke luar sana. "Jangan bilang ibu atau ayah kalau aku mau
nganggu
rbaring di dalam bak mandi, Gery menenggelamkan seluruh badannya di dalam air untuk sesaat. Memeja
mu," batin Gery
an pastinya sudah dengan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh Dion. Tak mungki
," Dion membu
dengan tatapan aneh. Membuat D
m-selalu ayah Gery. "Dia masih menguru
y menggila, Dion lah yang selalu jadi sasaran empuk untuk am
i. Pertanyaan itu sangatlah mudah untuk dijnya. Wajahnya tak menunjukkan amarah, melai
isi lain dia juga tidak boleh membantah kedua majikannya. Meskipun dalam hal ini Dion dibayar oleh Gery, tapi bukan
long. Sementara dua tangannya tengah menggosok-gosok rambut basahnya.
hi. Namun, tidak dengan Gery. Selain keras kepala, Gery juga tipe pria yang susah diatur. Pria beru
dirimu nyaman lagi." Wenda meraih lengan G
ng pernikahan, tentunya membuat raganya hancur. Calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Apa penyeba
u ambilkan." Wenda meraih piring kemudian m
nerima uluran piring b
terlihat mulai sumri
Dan yang terpenting, sebentar lagi aku juga
ng. Sarapan yang sudah tersedi
mu, Ger?" t
enar-benar sudah beres. Intinya, orang
aham maupun Wenda justru mendadak merasa was-was. Tingka
nggil Gery
di ruang tengah segera me
rsediaan barang yang harus diolah.
ihadapkan dengan keadaan menegangkan di sebuah pengadilan. Jika Dion merasa was-was, G
*