Pembantu Rasa Bos
ta Amelia putriku. Dia menyod
banyak yang berminat karena gaji yang ditawarkan besar. Anita karyawan Mami, yang menyortirnya dan tersisa lima b
bil, dia membutuhkan sosok yang bisa mendampinginya. Aku sebagai papinya tidak sempat dan tidak mengerti kebutuhan anak
lau ada yang diinginkan dia akan menggelendot di lenganku. Dan tidak akan dilepas sebelum ke
menmu kan Papi. Sudah bosan
wek, Pi. Banyak urusan khusus cewek. Papi tidak
denganku, ketemu saja jarang. Walaupun kami tinggal berdua, kami jarang bertemu. Pagi-pagi dia
Nama Maharani, umur 39 tahun. Dari foto
ntuk panggil. Semoga kamu suka, ya
ve you." Dia memcium pipiku
melihat tingkah a
*
uma, perkenalkan saya M
wakannya tinggi dan besar, tapi tidak gendut. Tidak terlalu cantik tetapi menar
ara
nya
ada tambahan rasa yang membuat lebih enak. Tumben sekali aku sampai
au beli di luar. Namun, lama-lama bosan. Seenak
a
gilanku
tes
ggilku, pak. Pilihannya menandakan dia ingin bersikap profesional. Dia berusaha
lku n
udah di
ainya untuk mengawasi keperluan di sini. Seringkali aku ditekan untuk menikah lagi, supaya ada yang mengurus katanya. Namun, zaman sekarang susah mencari
dah ketemu p
uk lagi k
dah
Enak atau tidak. Mami
h, Mi
menurutmu p
a] Balasku
drrrt ...
salahku, ya? Biasanya, kalau ad
a. Ngglubut gitu. Mana bisa kalau diajak pergi sama Amelia. Bik
menyebutku orang yang tidak ce
harus baga
ia. Wes, urus semuanya ya. Jangan bikin malu!"
h! Urusan penampilan, masak aku juga
ke sini. Aku tawarin dia untuk m
lanmu! Nanti dia diejek sama teman-temannya. Kamu ngerti enggak sih.
macam apa,
belanjakan akan hijau matanya.
lah me
puan
ia ke butik diantar Amelia. Kasih dia penampilan yang terbai
laudia, dia pemilik butik ter
gin tahu, pere
*
emana anak ini, apa dia keluar tanpa pamit? Bar
, R
gung jaw
ng, dia m
ni
a. Ternyata, Amelia tidur bersamanya. Lega hati ini.
terlihat cerah, hasil pekerjaan bagus dari Claudia. Rani deng
uatkan jahe han
an, yang datang
Non Amelia ke sekolah. Ada yang bisa say
ari ini, dia mulai meng
ang. Dia sudah pulang. Aku ingin melihat ba
na
ihatan
uh sepert
a, kamu
*