Pembantu Rasa Bos
u mendapatk
rumah ini mengantarku ke
anak sulung Nyonya Besar, mempunyai anak satu perempuan b
ta akan datang untuk mengecek semua berupa laporan tertulis. Termasuk memasa
jaannya banyak sekali.
yang akan bantu. Ada satpam tiga orang, jadwal sudah saya atur, nanti bisa diatu
ga dijelaskan apa kesukaan dan apa yang harus dihindari. Lengkap. Ada juga nomor telpo
cari pembantu sampai seperti ini. Pantesan sampai berbulan
k juga?" tanyaku heran, karena semua pekerjaan sepertinya tugas seora
a lagi tugas khusus, yaitu memperhatikan Nona Amelia. Dia sudah ABG, pesen Nyonya B
allah,
ng berdiri dari luar. Rumah design romawi, kelihatan mewah dengan asesoris mahal di san
melia sekolahnya fullday, Tuan Kusuma di kantor
reka berdua saja? Tetapi Bi
lakang. Ini kamar Bu Rani, sebelah ini kamar Non Amelia, di ujung dek
. Ini terlalu mewah untuk kamar seorang pembantu. Letaknya berdekatan denga
mewah. Aku harus mengingatnya dengan jelas, takut kesasar. Setelah
di folder ini. Maaf agak berantakan, saya tidak sempat merapikan karen
mputer. Beberapa folder ada di rak berjajar rapi. Aku ini pembantu, te
inya besar! Seny
kerja, dan ini ada brankas untuk simpan uang cash dan ini atmnya. Saldo bisa di c
llah, saya bisa," jawa
mengatur keuangan perusahaan mantan suami, da
cuti menikah, Bu," ucap Anita sambil tersipu. Dia masih muda sekitar 25 tahun
, termasuk mengurus keperluan tuan dan nona. Sudah saya per
gal aku sendiri di sini, Bik Inah masih di belakang
an aku cocokkan dengan laporan sebelumnya. Jadi, aku harus mengelola semuanya untuk keperluan rumah. Pantesan, Nyonya Besar bilang kalau haru
rendang, opor ayam, dan cah kangkung. Menu sudah ada resep yang harus diikuti, hanya a
ya enak kalau dibuat pepes bakar. Aku mempunyai resep sendiri, manis, asam, d
Tuan Kusuma da
*