JEJAK CINTA DI SISIKU
an dekat sejak kecil, jadi Anindita tak bisa menolak saat Mega merengek meminta Anin
an berdua bukan sahabatku sejak masih memakai popok mungkin aku memilih untuk membiarkanmu pergi sendiri." Anindita bersu
kesayangannya ini nanti setelah bebas dari penjara maka si Hose
jadi pengedar bagaimana? Kau masih akan membelanya s
ya. Berat ya?" Mega mengambil alih kantong belanjaan beris
wajah kesalnya membuat Mega menahan tawa. Setelah melewati dua pintu penjagaan, di mana mereka digeledah dengan sopan dan barang bawaan mereka pu
t bersama Hosen di belakangnya mengenakan pakaian berwarna biru cerah dengan tulisan d
ng dibesuk keluarganya makanya aku bawa kemari biar ikut ngerasa
ih mahal. Juga ada rendang buatan ibuku. bisa dibagi-bagi untuk tem
n Mega." Anindita berinisiatif m
rdua." Zack tersenyum kepada Anindita, ada lesung pipi di
h. Aku sih gak yakin kalau dia beneran naksir kamu makanya gak aku sampaikan salamnya. Mana ada sih cowok naksir ce
arkoba juga ya? Kok bisa ketangkap di sini
ng masuk penjara pasti udah ada janjinya jauh sebelum kita lahir. Jadi menghindar sepe
gan nasihat dan ceramah panjang lebar. Anindita begitu perduli pada Hosen dan Mega.
en cari kerja yang bisa kamu kerjakan supaya bisa menghidupi
bimker.. belajar membuat meubel. Alh
ajar membuat lemari dan tempat tidur. Nanti bisa jadi mas kawin kita." Mega ya
dup seperti apa, tinggal di mana, kerja atau usaha apa. Yang penting harus berhenti pake
obrol sama Mega berdua." Hosen mengajak Mega untuk mengobrol di s
atapan mata teduh. Ia mengamati
ku punya kesempatan aku akan meneleponmu."
menuliskannya." Anindita b
celananya dengan hati-hati dan sembunyi-sembunyi. Beberapa sipir yang mengawasi orang-oran
indari Zack. Ia menyebutkan nomor ponselny
a hanya terdiam sambil sesekali melirik ke a
ang besukan. Anindita menemukan Zack mengedipkan sebelah matanya saat pandangan mata keduanya bertemu. Anindita tersipu dan menggandeng lengan Mega terbur
" Mega memasang
enti menggodaku." Anindita menuj
akan banyak hal tentang dirimu. Aku merasa skeptis saat Hosen menyuruhku menyampaikan salam darinya kepadamu. B
sembari mencoba menstarter motor dan mengeluarkannya d
a kan? Kau pasti tertarik padan
?" Anindita menggertak Mega yang tergop
ah memperhatikan dirinya dari kejauhan. Entah mengapa Anindita takut membayangkan jika harus bersama lelaki dengan catatan hitam seperti Zack. Lagipula lelaki itu bukan asli b