KAMU PENYELAMAT HIDUPKU
sy
sy
ah. Ia mengatur nafasnya terlebih dahulu. Ia mengh
radaan Nanik. Aisyah mengerutkan keningnya sambil
yah yang mensejajarkan t
jawab Nanik. "Kamu di
m?" peki
sudah nggak kesana selama bebe
n!" titah
tanpa berbicara apapun. Di belakang mereka, Usman membuntuti Aisy
!" perint
enoleh ke belakang. Nanik tahu kalau yang di belaka
rhenti. Ia memasang wajahnya datar seperti aspal jalan
ut aku?" tanya Aisya
ja jika kamu enggak baka
mu harus menyiapkan mahar yang sudah aku sebu
sahabatnya menikah dengan pria b*jingan seperti itu. Ia menarik paksa t
oror dari Nanik. Meski tidak berbicara, Usman seakan memberikan seb
at temanku seperti
luarkan nada hardik maupun geram, tandanya Aisyah sangat marah. Ia takut kalau Aisyah k
atanya masih tertuju ke arah Nanik dan berpesan, "Jang
ang sehelai rambut milih Nanik. Akan aku hancurkan
membunuh kamu kapan saja! Jika kamu sudah tidak terpakai lagi
ima ratus juta untuk mem
nggalkan Aisyah. Lalu Aisyah tersenyum sinis menatap punggu
urat perjanjian yang akan mengikat kita ke tali pernikaha
ajah Aisyah. Ia seakan takut ketika berhadapan Usman
bertanya namun Aisyah tidak memberikan jawaban sepatah katapun
dalam ruangannya masing-masing. Tak banyak juga kaum Adam tersenyum
setiap karyawannya. Bahkan office boy juga terpesona dengan Ai
kaum Adam. Pesonanya tidak ada yang bisa menandinginya," bi
tidak rela jika Aisyah digoda dengan pria manapun. Bisa-bisa
mbil berbisik dengan Benny. "Jika kamu terus memanas-manasi aku sepe
-bisa Dirman akan menuliskan tanggal sesuai dengan keinginannya. Bagaimana jika Di
an. Ia ingin mendengar keluhan bawahannya dan mengkajinya kembali. Aisyah termasuk antusias ketika mend
sama Nanik sudah mencatat beberapa saran dan kritik dari bawahannya
Ia terus-terusan mengusap wajahnya hingga menggeram. Usman ju
gat sakit hati saat Usman mengatakan kalau dirinya adalah wanita murahan. Untuk gadis sekelas Aisyah menurut para
atus juta. Ia bingung, bagaimana caranya mendapatkan uang lima ratus jut
Diah sambil
sambil membawa ponsel. Ia membuang nafasnya
menjerat gadis itu?
minta mahar sebanyak lima ratus juta,"
ya mulai lemas seperti jeli. Ia tidak menyangka kalau sang korb
berteriak kesal. "Bisa-bisanya dia me
diam ia menyumpahi Aisyah dengan kata-kata tidak pantas.
an?" tanya Diah yang mula
juta. Setelah itu akan memaksanya bekerja keras untuk menggan
tahu kalau Usman memiliki rencana lain lagi. Diah tidak akan bertanya kepa
anita yang baru saja data
e