icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sahabat Bad Boy VS Dosen Moody

Bab 3 Tak Terduga

Jumlah Kata:1013    |    Dirilis Pada: 29/08/2023

besar sesaat kaget tadi. "Sial. Anak ini, kenapa selalu memasang ekspresi ane

udah S3 hingga status lajangnya di usia dua puluh delapan tahun. Ini dirasa mirip ajang mencari jodoh untuk Brian keti

ntitas pribadi diumbar. "Cukuplah. Ya, Tuhan

an karena besar tubuh Brian dirasa mirip patung sembah. Seketika Brian menoleh cepat

ke yang akhirnya merasa canggung. "Perkenalkan saya Brian Adney William, panggil saja Brian atau Kak Brian

i tanya jawab. Pandangan Brian yang seringkali menyorot sambil men

! " cetus Bri

*

i kampus, seorang pria sedang meringkuk di hampa

m 10, nih. Ngamp

h Agus yang menendang-nendang ujung kakinya s

rcode tambah ketat. Lo harus pega

a udah kalo gak bisa.

akan, ya! Itung-itung numpang ngin

cabut sa

memeluk bantal dengan wajah lelah dan mata sembab, tubuhnya ya

lihat tidak ada pesan dari siapa pun. Hanya sebuah notifikasi dari apli

dengan ibu jari pada layar ponselnya. DIa me

ar

dan kembali memeluk erat bantal di sisinya

aja berakhir dengan gelisah ataupun mimpi buruk, bisa jadi alam bawah s

lakang dan bergegas mandi. Masih berlilitkan handuk di pinggang sambil menggosok kepalanya dengan handuk

TIDAK T

lat pendeteksi yang dirahasiakannya selama ini, agar dengan mudah menemukan posisi keberada

u balkon melongok ke seberang rumahnya, tampak lampu teras kamar Susan menyala. Sepengetahuannya, Sus

in berusaha berpikir positif

n sport hitam, memakai krim rambut, dan menyisir rapi rambutnya yang gelap kecoklata

a dia akan menyatakan cinta pada sahabat sekaligus gadis tetangg

rjalan cepat ke arah rumah Susan, memanjat ke balkon membawa tas kantung berisi satu pot keramik kecil dengan

aksikan kejadian pahit setelah bertahun-tahun mengenal Susan. Susan malah terlihat pulang

u mengintip dari celah-celah p

gan rata-rata pria, kini malah bersikap manis pada Eli. Bahkan interaksi ke

y lalu beranjak dari tempatnya dan ke

gam keras, melempar segala benda yang berada di sekitarnya. Wajahnya merah padam tertutup peluh dan air m

n cara seperti itu, bisa-bisanya dia. Brengsek!" Dicky merutuki diri, menyesali sikapnya. "Jadi apa selama ini?! Baru diberi manis

l keras di atas ranjang. Sekejap dia lupa rasa pedih pada telapak tangannya

in kamu, San!!" Dicky men

uruk muncul saat terlintas bayangan yang dilihatnya tadi oleh mata kepalanya sendiri. Hatinya begitu geram, mengang

an yang menyesakkan, dia berkutat dalam pikiran yang semakin sesat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka