icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sahabat Bad Boy VS Dosen Moody

Bab 4 Khawatir

Jumlah Kata:1167    |    Dirilis Pada: 29/08/2023

esokan

o, sang kakak. Dia muncul sambil merapikan leng

udah 20 tahun tapi perlakuannya masih sama kayak anak SD, buka pint

nya, jarang sekali dia mampir apalagi sepagi

ky yang beberapa waktu ini menghilang tanpa kabar. Bahkan dirinya pun terlupa karena sedang terlarut

ng tamu menunggu terlalu lama, seger

a Dheta de

teras. Kelihatannya begitu pentin

ngkan diri padahal dia instingn

gak? Seminggu ini dia pergi dari ru

pa dari dia. Lama juga, di kampus juga e

nnya yang kamu kenal, ya, San," Dheta memo

erlihat menahan bulir air mata. "Baik, Kak." Dia tidak sanggup menolak,

," ucap Dheta bangkit dari dudu

rannya. Dia bahkan lupa untuk berpamitan. Tiba-tiba, langkah perempuan

n gak ada m

a jam salah satu dari mereka akan meminta maaf. "Aku rasa enggak. Terakhir Dicky mengantar aku pulang dari tempat

" Dheta tersenyum dengan ma

obot bertanya, karena Dheta seperti

ening di sudut matanya jatuh tanpa sengaja. Dia berlalu pergi tanpa memberikan jawaban apa-apa,

ah begitu dalam, ingin segera rasanya berjuang mencari tahu

menghentikan langkah dan menoleh ke

asanya itu akan sia-sia. Hal itu sangat tidak mungkin karena akan memperkeruh keadaan.

akan mencariny

arnya tidak ingin bertemu, karena lebam yang kemarin tampak samar kini mulai tampak semakin jelas di bagi

*

cari tau di mana jadwal kelas Dicky hari ini, kesulitannya adalah karena mereka berb

u mencari di siang hari yang teri

temanku. Dia bilang kam

tah kenapa seperti ada oase di tengah gurun

ana? Semua orang

mua? Kamu,

kamu nyampein. Ke mana, sih, k

cuma mastiin kalau ka

anda tiba-tiba menyahut dengan serius seperti ini. Susan membalas lagi

ga datang ke rumah tanyain kamu, tolong kasih

unjung muncul pesan baru. Susan mencoba menghubungi

di sibuk melihat ponselnya sambil berjalan di parkiran tanpa sengaja nyaris

menyenggol tubuh Susan yang kemudian jatuh terduduk. Pria pemilik kendaraan itu keluar dari dalam

a saja memancing masalah baru. Saat Susan mendongak melihat tangan

??"uca

?"ucap

ang habis membantunya bangun malah kini sibuk mencari sapu tangan dan mengel

angah meliha

Tau bahaya, gak?" Brian menatap kesal ke arah Susan sambil menggosok-gosokk

an kenapa yang panik malah Brian sendiri buka

erutkan dahinya sambil menatap sepele ke arah Susan. "Kalau saya gak lihat spion, kamu bis

seenggaknya khawatir sedikit, kek.

ana, kek, sana. Mobil saya mau mundur," titah Brian samb

emukul kepalanya yang sayangnya terlalu tinggi dia gapai. Sesaat mobil itu d

n kamu berkeliaran. Kalau kamu kenapa-napa hubungi saya

mobil itu dan segera berlari menghindari teguran Brian. Pria itu mengklakso

aja kalau dia gak hadir dalam sesi berikutnya, kubuat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka