Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan
nya membereskan meja makan.
gnya. Letakkan aja di wastafel,
k Tu
tebal di atas meja. Menunggu Mbok Narsih
pada kalian, karena sudah mau membantu meringankan pekerjaan di ru
hentikan sementara, karena keadaan keuangan kami sedang tidak baik. Nanti setelah stabil lag
da para art ini. Mereka hanya
anku membuat T
akan mengerjakan pekerjaan rumah Mas?" su
telah Melisa pulih,
mau. Keputusan
lo mereka ditahan, kamu m
arsih. "Mbok bisa
dak bersuara apa-apa. Sedangkan Virgo, dia acuh
Aku mau keluar." suara Vir
p nyalang
kan mendapatkan uang jajan. Jika kamu mencuri lagi, Papa akan laporkan kamu ke polisi. Semua barang di rumah ini, dibeli dengan uang Papa. Tidak a
sandaran kursi. Kakinya menendan
dak pe
asan yang kalian miliki, akan Papa sita. Semuanya akan dijual. Mobil dan motor pun demikian. Papa hanya akan menyisakan satu mobil untuk Papa kerja, dan dua motor matic. Satu untuk Virgo, dan satu untuk Melisa. Yang mener
. Beban di pundakku su
e motor matic? Mending gak usah
ti berhenti jadi anak Papa. Dan kamu Melisa, kamu masih hutang banyak p
tertunduk den
g sedang terbang. Kamu pikir, kami akan sanggup? Mana tanggung jawab kam
alita. Kutatap wajahny
ak bahagia Talita? Apa ba
asa hidup tercukupi. Jika nanti kebiasaan ka
g lebih besar dari pemasukan. Seharusnya aku sudah bisa ditopang oleh anak-anakku yang sudah dewasa. Tapi nyatanya, di usiaku yang su
an di kerongko
h." Kembali kude
ngat banyak perbedaan sifat dan fisik dari
kan cacat seumur hidup? Apa Papa tidak bisa men
r-bulir bening menetes di tangannya
ng pertama. Papa akan usahakan bicara dengan mereka, supaya sec
uara Radit bertanya denga
ermohonan. Semakin mem
ang kemudia
akak sulungmu dari lain ibu itu, sudah jadi dokter. Dinas di rumah sakit Artama. Rumah sakit terbaik di kota ini. Ahli beda
ya di berpikir seperti itu. Bukannya merasa bersalah, di
*
baru kita? " pekikan suara Tali
ya. Aku mendorong kursi
kses membuat anak istriku, menarik
Sedangkan Talita, menjerit-jerit seperti aka
g. Bahkan kamar mandi di dalam kamar. Dapur yang sudah lengkap dengan kitchen set, meskipun berukuran kecil dan
uh. Astaga. Pasti tetangganya yang suka kepo urusan orang. Berisik, dan suka m
g ke dalam rumah, aku me
semua pada tempatnya
enyusulku ke dep
ini? Tolonglah bawa Mbok Narsih ke sin
nya sendiri? Ayolah. Kalau kau lupa bagaimana caranya beberes. Hubungi Ibumu. Minta beliau mengarahkan
*
benar tidak bisa diandalkan. Keadaan rumah saat ak
pun, aku juga salah. Aku sudah salah me
antai ruang tamu. Di meja makan, bungkusan bekas ma
dan gelas. Lalat yang hinggap, menambah indah pemandangan. Sak
ita!" tidak
r Radit te
amamu S
ku gak bisa beres-beres. Punggungku sakit. Kak Mel
Nanti Papa beresin. K
rsenyum.
. Menyapu, mengepel, dan mencuci piring. Radit membantuku dengan
n lauk dari aplikasi. Setelah ini, aku akan pe
kamar setelah
sebentar. Papa mau belanja s
g ini, habis Pa. Dan juga pengharum kamar man
*
menahu tentang perlengkapan dapur. Tanya sama Mel
rmarket ini. Mataku sibuk mencari-cari apa saj
edap rasa, telur, sosis, samb
l. Joshua. Di sampingnya ada istrinya. Kebetulan yang baik.
dah miskin. Saya boleh minta tolong istri kamu buat milih keperluan dapur? Say
ng mengambil barang. Meletakk
h dulu. Aku masih mencari pesanan Melisa.
lakang. Aku mengenal gadis yang sedang menga
ak bisa menyusul Anatasya. Ingin sekali aku
yang sudah aku bayar. Keluar pintu supermarket. Te
Orang-orang di situ tampak tidak berani mendekat. Sepi
pat aku menolong, kaki kiri Aluna dan kaki kanan
Anatasya masuk ke pelipis. Pisau terpelanting masuk ke
hantam hidung pemuda yang masih berusaha berdiri. Dia terhuyung, lalu disusul tenda
kir adalah RT disini, menjabat tangan kedua putriku. Dan berterima kasih kepad
h kekagumanku pada Anaya. Wanita yang sering aku katakan sebagai wan
mpiri mere
da yang terluka? Mau saya an
rti terkeju
empat melihat, Bapak bisa menilai, kami bisa melindungi diri kami
h aku yang mematung di sini. Aku g