Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan
donorkan sumsum tulang belakang untuk Radit. Memang itu kewajiban mereka ka
ragu mereka akan mau me
akan jadi wali nikah un
riku untuk masalah yang satu itu. Namun, untuk menjadi
a akan luluh, karena butuh juga kepadaku. Apalagi, us
an, dia kaya dong. Kenapa gak kamu man
. Dia pikir Anaya masih sama se
h saran, cobalah kasih
dengan kasar dari luar. Virgo d
rapa hari kalian gak di rumah. Mana gak ada transferan du
i. Butuh biaya banyak Nak. Mama sama Papa lagi bokek.
ah boong. Masa sejuta aja gak ada?
nghambur-hamburkan uang. Coba kamu bantu Papa
minta aja aku bisa dapetin
an. Kalo lapar pulang makan di rumah.
mbalas tatapannya dengan angkuh. Masih jadi b
yang aku jual. Aku minta baik-baik gak mau ngasih. Liat
ilas dan pergi. Apalagi masalah
alita? Anak tak tau diuntung. Bi
in aku dong. Lagian kamu juga sih Mas. Ngas
anti kalo duit habis, baru dia pulang ke rumah.
nti kalo dapat jodoh, kita yan
Virgo masih kecil. Biar aja
sikap anak-anak, membuat mereka menjadi man
tur di perusahaan yang memberi aku dana. Usia mereka sama, lalu ken
ya, anak Anaya yang nanti jadi penerus k
ang suka membantah itu, pasti meniru mamanya.
menarik nafas d
*
ri rumah sakit. Seperti sesuatu yang kurang. Apa yah? A
ah tidak ada di tempa
Mbok
anggil, jalan seten
mpat tv yang koson
Dengan suara pelan dia menjawabku "Itu Tuan. Tad
mbutku. Ternyata, anak it
rkan. Sikapnya akan
r dari kamar Melisa, l
elihat tempat tv y
kemana
Nyonya. Saya per
ing. Memikirkan bagaimana cara mem
bertindak setelah mend
ti beli lagi. Jangan marah sama Virgo.
Pelajaran
*
tuk mencarikan kami rumah baru un
, kami mampir melihat rumah yang
. Sudah direnovasi, dan pu
yaran, aku menghubungi
makan malam di rumah. Jangan ada y
l. Sudah pasti pancinganku berhasil. Kucing-kucing pelih
bekerja lebih keras. Harga diriku dipertaruhkan kali ini
n seafood langganan kami. Restoran yang ful
g sangat sering kami tempati. Karyawan di sini bahka
n. Pikiranku ingin melewati mereka saja agar tidak mengganggu, tapi, hat
ak menyadari kedatang
ng sangat indah. Anaya dan ketiga anaknya ada di sini. Mungkin
Bahkan mereka seperti tersenyum dengan paksa. M
rdiri menjabat tanganku. Aluna sibuk dengan pons
rah maroon. Aluna dengan blous cream dan jas putih dokter yang masih melekat, Arga dengan semi jas yang ditarik
ng langsung menyergap. Tidak ada di antara para wanita-
ah dagingku. Diacuhkan seperti ini, rasanya seperti hati disayat sembilu. Perih. Aku
ngu. Saya pe
Tuan," sa
berlalu dengan langkah gontai. Lapar yang tadi melilit, h
kumakan. Joshua yang sedari tadi menikmati h
s? Gak e
a Jo. Kita bal
uri-curi pandang ke meja Anaya, mereka tampak sedang be
*
n hidangan makan malam. Menu menggiurkan dan mew
Talita, lalu Mbok Narsih dan dua pelayan
r. Selesai makan baru
eka makan dengan lahap. Terlihat tidak sabaran
yesali diri. Seandainya dari dulu, aku mengatur k
ita gak keluyuran dan terus-terusan menghambur-hamburkan uang. Mungkin perusahaanku sudah b
Mungkinkah ada sedikit waktu untuk