icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan

Bab 8 Mulai Memberi Pelajaran

Jumlah Kata:1327    |    Dirilis Pada: 28/08/2023

donorkan sumsum tulang belakang untuk Radit. Memang itu kewajiban mereka ka

ragu mereka akan mau me

akan jadi wali nikah un

riku untuk masalah yang satu itu. Namun, untuk menjadi

a akan luluh, karena butuh juga kepadaku. Apalagi, us

an, dia kaya dong. Kenapa gak kamu man

. Dia pikir Anaya masih sama se

h saran, cobalah kasih

dengan kasar dari luar. Virgo d

rapa hari kalian gak di rumah. Mana gak ada transferan du

i. Butuh biaya banyak Nak. Mama sama Papa lagi bokek.

ah boong. Masa sejuta aja gak ada?

nghambur-hamburkan uang. Coba kamu bantu Papa

minta aja aku bisa dapetin

an. Kalo lapar pulang makan di rumah.

mbalas tatapannya dengan angkuh. Masih jadi b

yang aku jual. Aku minta baik-baik gak mau ngasih. Liat

ilas dan pergi. Apalagi masalah

alita? Anak tak tau diuntung. Bi

in aku dong. Lagian kamu juga sih Mas. Ngas

anti kalo duit habis, baru dia pulang ke rumah.

nti kalo dapat jodoh, kita yan

Virgo masih kecil. Biar aja

sikap anak-anak, membuat mereka menjadi man

tur di perusahaan yang memberi aku dana. Usia mereka sama, lalu ken

ya, anak Anaya yang nanti jadi penerus k

ang suka membantah itu, pasti meniru mamanya.

menarik nafas d

*

ri rumah sakit. Seperti sesuatu yang kurang. Apa yah? A

ah tidak ada di tempa

Mbok

anggil, jalan seten

mpat tv yang koson

Dengan suara pelan dia menjawabku "Itu Tuan. Tad

mbutku. Ternyata, anak it

rkan. Sikapnya akan

r dari kamar Melisa, l

elihat tempat tv y

kemana

Nyonya. Saya per

ing. Memikirkan bagaimana cara mem

bertindak setelah mend

ti beli lagi. Jangan marah sama Virgo.

Pelajaran

*

tuk mencarikan kami rumah baru un

, kami mampir melihat rumah yang

. Sudah direnovasi, dan pu

yaran, aku menghubungi

makan malam di rumah. Jangan ada y

l. Sudah pasti pancinganku berhasil. Kucing-kucing pelih

bekerja lebih keras. Harga diriku dipertaruhkan kali ini

n seafood langganan kami. Restoran yang ful

g sangat sering kami tempati. Karyawan di sini bahka

n. Pikiranku ingin melewati mereka saja agar tidak mengganggu, tapi, hat

ak menyadari kedatang

ng sangat indah. Anaya dan ketiga anaknya ada di sini. Mungkin

Bahkan mereka seperti tersenyum dengan paksa. M

rdiri menjabat tanganku. Aluna sibuk dengan pons

rah maroon. Aluna dengan blous cream dan jas putih dokter yang masih melekat, Arga dengan semi jas yang ditarik

ng langsung menyergap. Tidak ada di antara para wanita-

ah dagingku. Diacuhkan seperti ini, rasanya seperti hati disayat sembilu. Perih. Aku

ngu. Saya pe

Tuan," sa

berlalu dengan langkah gontai. Lapar yang tadi melilit, h

kumakan. Joshua yang sedari tadi menikmati h

s? Gak e

a Jo. Kita bal

uri-curi pandang ke meja Anaya, mereka tampak sedang be

*

n hidangan makan malam. Menu menggiurkan dan mew

Talita, lalu Mbok Narsih dan dua pelayan

r. Selesai makan baru

eka makan dengan lahap. Terlihat tidak sabaran

yesali diri. Seandainya dari dulu, aku mengatur k

ita gak keluyuran dan terus-terusan menghambur-hamburkan uang. Mungkin perusahaanku sudah b

Mungkinkah ada sedikit waktu untuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka