icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta pertama dan terakhirku

Bab 4 Tolong percaya denganku

Jumlah Kata:1779    |    Dirilis Pada: 27/08/2023

duduk di kursi roda itu ternyata adalah Dirga ,pria ya

minta aku untuk jad

menatapnya tajam sambil menggeleng tak

an semua ini hm ?" Dirga

memberiku rasa sakit ,rasa kecewa ,hingga

nya salah paham ,tolong percaya sama ak

i kamu menikma

u sudah bisa menerima masa laluku dengan legowo, tapi setela

li teringat dalam otaku ,kejadian yang sangat menghancurkan hati dan perasaanku , malam itu , dimana aku melihat dengan mata dan kepalaku sendiri ,seorang yang sangat aku cintai ,sedang tidur seranjang berdua dengan

u ,saya sudah melupakan nya " aku berusaha setenang mungkin ,untu

t nyeri ketika mendengar i

saja yang ada disana ,tak berani menatap mata Dirga ,yang sedang menatapku tajam ,ada rasa sakit ketika ak

jawabku

ri keberadaan kamu ,tapi kamu menghilang entah kemana,bahkan aku masih menunggu kamu samp

,kalau cinta kenapa harus menyakiti aku ,dia yang dulu bers

sudah tidak ada hubungan apa apa lagi

untuk seorang Dirga ,walau sudah mati matian aku melupakannya namun rasa cintai ini begitu sulit

di hadapanku ,Dirga meraih tanganku ,dan mend

biarkan aku sendiri ,aku butuh kam

gapa hatiku tiba tiba sepe

hilang darimu ," aku berhenti sejenak ku hirup

aku ,,,aku melamar kerja kesana kemari tapi tak ada satupun orang yang mau menerimaku itu gara gara siapa ha,? Itu semua gara gara ulah ibu kamu ,

udah tidak memanggilnya tuan lagi ,mungkin karena terlalu emosi ,Dirga menggeleng di

u tidak seperti yang kamu pikirkan ,aku juga minta maaf karena perbuatan ibuku kalian jadi

anku erat sambil terus

tidak bisa melupakan perbuatan kalian ,"aku me

uk menebus semua kesalahan yang

sudah terjadi ,dan kejadian

,aku sedikit lega setelah menumpahkan semua

awat di Rumah sakit , nama Rumah s

fantastik ,tanpa pikir panjang aku menerima tawaran dari dokter edward karna aku memang sedang membutuhkan banyak biaya untuk operasi ayahku,namun tak disangka ternyata pasien yang aku rawat adalah,seorang pria yang sudah menghancurkan hatiku,d

nganku sambil mendongak menata

,sekalian ambil makanan ,s

dadaku terasa semakin sesak ,kulihat obat obatan yang berada d

ngkin memang benar sekarang dia sudah menjadi orang sukses terbukti dari barang barang yang ada di dalam rumahnya semua adalah barang mewah yang harga

aku kembali ke kamar atas dimana

yuapinya hingga meminumkan obatnya ,aku harus menyuapinya karna t

jak hendak pergi keluar ,l

ke dapur ,

ar dirga ,sambil merogoh ponselnya yang ia simpan di saku cela

apek masak kalau nggak ada yang makan" kembali aku memanggilnya dengan sebutan

ter sudah s

etika melihat ak

"jawabku sambil menaruh gel

minum obatnya??" Pertanyaan bi

an sedang sakit ya harus min

u paling nggak suka sama yan

u lihat ,obatnya masih utuh ta

nah waktu itu Den Dirga masuk rumah sakit ,pak dokternya sampai bingung kar

bercerita tentang Dirga aku mena

arang den Dirga jadi mau ya ,m

la ucapan bi surti

na yang ngasih obatnya seorang sus

irga pengen cepat cepat sembuh bi ,jadi ya dia mau minum obat

ekitar tiga tahunan lah

ya ,deg ada rasa tak nyaman ,rasa nyeri ketika mengingat aku harus menyaksikan Dirga bersama istrinya, kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan

arkan lamunanku bi surti sepertinya tau

bi "ucapku terbata mun

apkan ,silahkan kalau non mau makan siang ,bibi

asih , bibi nggak

dian bibi hendak beranjak pergi de

bi surti yang hendak pergi meningga

kemana ya bi ,kok dari ta

ah tertawa ,aku nengernyit ,apa ada

a pertanyaan saya lucu ya bi ?"aku

non ,masih perjaka ting tong "j

urti ,lalu aku ulangi lagi bertanya pada pembantu yang

irga sudah bercerai

erja disini ,Den dirga sendiri nggak ada teman wanita ,dia sendirian non " begitulah jawaban bi s

tu dia sudah bertunangan ,akhh kenapa aku j

i meninggalkan dia aku sudah berjanji untuk tidak memikirkan apapun yang berhubungan dengan

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka