Cinta pertama dan terakhirku
duduk di kursi roda itu ternyata adalah Dirga ,pria ya
minta aku untuk jad
menatapnya tajam sambil menggeleng tak
an semua ini hm ?" Dirga
memberiku rasa sakit ,rasa kecewa ,hingga
nya salah paham ,tolong percaya sama ak
i kamu menikma
u sudah bisa menerima masa laluku dengan legowo, tapi setela
li teringat dalam otaku ,kejadian yang sangat menghancurkan hati dan perasaanku , malam itu , dimana aku melihat dengan mata dan kepalaku sendiri ,seorang yang sangat aku cintai ,sedang tidur seranjang berdua dengan
u ,saya sudah melupakan nya " aku berusaha setenang mungkin ,untu
t nyeri ketika mendengar i
saja yang ada disana ,tak berani menatap mata Dirga ,yang sedang menatapku tajam ,ada rasa sakit ketika ak
jawabku
ri keberadaan kamu ,tapi kamu menghilang entah kemana,bahkan aku masih menunggu kamu samp
,kalau cinta kenapa harus menyakiti aku ,dia yang dulu bers
sudah tidak ada hubungan apa apa lagi
untuk seorang Dirga ,walau sudah mati matian aku melupakannya namun rasa cintai ini begitu sulit
di hadapanku ,Dirga meraih tanganku ,dan mend
biarkan aku sendiri ,aku butuh kam
gapa hatiku tiba tiba sepe
hilang darimu ," aku berhenti sejenak ku hirup
aku ,,,aku melamar kerja kesana kemari tapi tak ada satupun orang yang mau menerimaku itu gara gara siapa ha,? Itu semua gara gara ulah ibu kamu ,
udah tidak memanggilnya tuan lagi ,mungkin karena terlalu emosi ,Dirga menggeleng di
u tidak seperti yang kamu pikirkan ,aku juga minta maaf karena perbuatan ibuku kalian jadi
anku erat sambil terus
tidak bisa melupakan perbuatan kalian ,"aku me
uk menebus semua kesalahan yang
sudah terjadi ,dan kejadian
,aku sedikit lega setelah menumpahkan semua
awat di Rumah sakit , nama Rumah s
fantastik ,tanpa pikir panjang aku menerima tawaran dari dokter edward karna aku memang sedang membutuhkan banyak biaya untuk operasi ayahku,namun tak disangka ternyata pasien yang aku rawat adalah,seorang pria yang sudah menghancurkan hatiku,d
nganku sambil mendongak menata
,sekalian ambil makanan ,s
dadaku terasa semakin sesak ,kulihat obat obatan yang berada d
ngkin memang benar sekarang dia sudah menjadi orang sukses terbukti dari barang barang yang ada di dalam rumahnya semua adalah barang mewah yang harga
aku kembali ke kamar atas dimana
yuapinya hingga meminumkan obatnya ,aku harus menyuapinya karna t
jak hendak pergi keluar ,l
ke dapur ,
ar dirga ,sambil merogoh ponselnya yang ia simpan di saku cela
apek masak kalau nggak ada yang makan" kembali aku memanggilnya dengan sebutan
ter sudah s
etika melihat ak
"jawabku sambil menaruh gel
minum obatnya??" Pertanyaan bi
an sedang sakit ya harus min
u paling nggak suka sama yan
u lihat ,obatnya masih utuh ta
nah waktu itu Den Dirga masuk rumah sakit ,pak dokternya sampai bingung kar
bercerita tentang Dirga aku mena
arang den Dirga jadi mau ya ,m
la ucapan bi surti
na yang ngasih obatnya seorang sus
irga pengen cepat cepat sembuh bi ,jadi ya dia mau minum obat
ekitar tiga tahunan lah
ya ,deg ada rasa tak nyaman ,rasa nyeri ketika mengingat aku harus menyaksikan Dirga bersama istrinya, kuedarkan pandanganku ke seluruh ruangan
arkan lamunanku bi surti sepertinya tau
bi "ucapku terbata mun
apkan ,silahkan kalau non mau makan siang ,bibi
asih , bibi nggak
dian bibi hendak beranjak pergi de
bi surti yang hendak pergi meningga
kemana ya bi ,kok dari ta
ah tertawa ,aku nengernyit ,apa ada
a pertanyaan saya lucu ya bi ?"aku
non ,masih perjaka ting tong "j
urti ,lalu aku ulangi lagi bertanya pada pembantu yang
irga sudah bercerai
erja disini ,Den dirga sendiri nggak ada teman wanita ,dia sendirian non " begitulah jawaban bi s
tu dia sudah bertunangan ,akhh kenapa aku j
i meninggalkan dia aku sudah berjanji untuk tidak memikirkan apapun yang berhubungan dengan
mbung