icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Tejebak Cinta Gus

Tejebak Cinta Gus

icon

Bab 1 TATAPAN PERTAMA

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 20/08/2023

yang tekenal dengan santriwan dan santriwati sangat pintar-pintar. Pondok yang bercat

engah berjalan terburu-buru ke arah Ndalem kare

uk

i atas tanah. Aqila menatap ke arah

g.

la yang tersadar langsung menundukkan pandangannya sambil mengucapkan istighfar.

sedang buru-buru, Gus!" ucap Aqila dengan gugu

hanya menatap datar ke arah Aqila. Tanpa menjawab permint

nafasnya. "Ya Allah, jantung saya!" ujar Aqila dengan mem

untuk piket!" kaget Aqila, lalu b

salamualaikum," salam Aqila deng

ah," jawab seorang wanita par

a, "Maaf, Bu Nyai. Saya te

dukkan pandangan. "Tidak apa-apa, Nduk. Kamu juga

ah semuanya lancar," jawab A

enyum manis milik Aqila. Wajah Aqila san

g melanjutkan masaknya. Bu Nyai duduk saja, biar Bu Nyai

a Bu Nyai Fatimah dengan memastikan, pasalnya Aqila hari

Aqila tidak masalah kok, lagi pula Aqila min

t Bu Nyai Fatimah dan mendapatk

a pintar memasak, karena Aqila sudah diajarkan oleh Umminya s

risi minyak panas. Dengan tangan yang lihai, Aqila mengaduk-

ya seorang denga

masak terlonjak kaget. "A

ertanya dengannya. Aqila menundukkan pandangannya

amu lagi masak apa?

Lana yang berumur 20 dan Gus Ilham yang berumur 24 tahun. Walaupun umur Gus I

us!" jawab Aqila yang masih s

. "Itu makanan favo

enal dengan sikap dingin dan tatapan tajamnya, tetapi berbeda sekali den

Ilham tidak tahu aturan dalam agama. Gus Ilham hanya membalas anggukan dan senyuman se

ang lelaki yang sed

. "Sejak kapan kamu di sin

. Awas, kak, jadi fitnah. Nanti kena hukuman pondok!" jawab Gu

ingin adik satu-satunya. Gus Ilham menoleh ke arah

jawab Aqila yang mendongakkan kepa

pergi dari dapur Ndalem. Jika Aqila berlama-lama di dapur Ndalem,

ng dan sudah di sajikkan di atas meja. Aqila berjalan ke arah ruang ke

n sopan dan menundukkan kepalanya karena di ruang keluarga tidak hanya ter

ta makan!" ajak Bu Nyai Fatimah

qila izin k

n. "Sebaiknya kamu makan di sini dulu saja, Nduk. Soa

ma sore, sedangkan jatah makan berada di jam empat sore. Tapi, jika dirinya makan di Ndalem

ersama kami," ujar Bu Nyai Fatima

alu menganggukkan kepalany

mah dengan tersenyum, lalu menggande

an menatap ke arah Aqila yang sedang mengobrol dengan Bu Nyai Fat

u samping kamu," ucap Bu Nyai Fatimah da

ya?" tanya Pa

palanya. "Iya, Pak Kya

ila. "Apakah Aqila sudah pernah dilamar

Kyai Rahman. Kenapa Pak Kyai Rahman bertanya tentang it

tau salah satu anaknya bapak ad

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka