icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tejebak Cinta Gus

Bab 2 KAMAR TULIP

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 21/08/2023

n kepalanya karena malu atas ucapan Pak Kyai Rahman. Apalagi di hadapannya saat ini adalah Gus Lana d

n Aqila!" Bu Nyai Fatimah melototk

adanya. "Abi hanya bercanda, Ummi. Tapi kalau salah sat

jangan membuat kondisinya menjadi tegang. Se

an keluarga Ndalem. Aqila sesudah me

seorang wanita

heran Aqila melihat satu sahabat

Aqila. "Huh, kamu dari mana saja sih, Qil? A

, soalnya saya juga tadi sudah telat piketnya." Aqila celingak-celin

saya keluar karena ada kumpulan m

da libur?" tanya Aqila de

diem! Ayo, Kita bahas ini di kamar aja!" ajak Bella mena

lamua

sung bajunya menoleh ke aeah pintu

beres baju?" tanya Aqila yang suda

Bella. "Itu bocah belum tau kalau dua hari lagi kita libur

lah dua hari lagi kita akan libur. Nah, para santriwan dan santriwati

Aqila bingung. Soalnya dirinya melihat Nis

Pak Kyai Rahman dan keluarga akan ada acara," jawab Be

du, pasalnya jika sekolah libur berarti dirinya

au apa yang dirasakan oleh Aqila saat ini. Bahkan, dirinya sedang m

berjalan menuju ke arah Aqila berada. Nisa duduk di s

rena jika seorang yang baik agamanya, yang dirayu itu adalah Tuhannya, bukan nafsunya. Tikung sela

Nisa. "Terima kasih, Nis. Kamu dan Bella s

ara peluk-pelukannya?" tanya B

ah cemberut Bella. "Sini-sini, Bel.

wiyah (MTs) mereka sudah bersama-sama, bahkan selalu satu kamar. Mereka bertiga masuk ke dalam ka

ini kita dengerin Aqila cerita tentang dia piket di Ndalem

edangkan Aqila hanya tersenyam-senyum menundukkan kepalanya karena mal

kalau sudah selesai akan saya ceritakan,"

la yang selalu malu-malu seperti ini. Bahkan mereka berdua sangat ba

a Aqila bersenandung melantunkan shalawat favoritnya yaitu Addinulana. Bella dan Nisa pun

elesai membereskan pakaian mereka. Lalu, mereka menggela

la yang terus menggoda Aqila den

a Aqila udah memerah seperti kepiting rebus gitu?" Peca

amu lucu kalau pipi kamu memerah s

di ini saya ceritain ngga?" tanya

empat puluh lima. Mereka bertiga mengambil posisi ter

Nyai Fatimah untuk makan bersama di satu meja dengan Gus Lana. Saat Aqila berceri

na dan Gus Ilham sangat jauh berbeda?" heran B

an bahunya. "Sa

nasaran sama sahabat kita satu ini,"

saya?" tany

kan kepalanya. "Nah betul tuh. Jadi k

a kok!" elak Nisa dengan wajah panik dan j

an siapa-siapa? Atau kamu sedang menyembunyikannya dengan

mu suka sama siapa, Nis? A

ya saya suka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka