YAKUZA IN LOVE
dak mengerti alasan di balik pria tua itu mencari Kanae setelah kedua orang tuanya tiada. Satu-satunya hal
n mengundurkan diri dari list penerima warisan tersebut. Mengingat orang-orang yang Kanae lihat di sini semua terlihat berbahaya, dan Kanae hanya i
bisa melihat kehidupan orang Jepang secara langsung saat ini. Kanae nampak begitu t
ar jalan. Ini benar-benar cantik seperti yang biasa dilihatnya dalam media. Kanae tidak pernah menya
nikmati beberapa kuliner makanan di jalan yang tidak luput juga tertangkap dalam indera penglihatan Kanae. Sayang sekali Kanae jelas tidak bisa melakukan hal itu. Untuk
*
anae memerhatikan dengan lamat pagar kayu yang tertutup itu sembari melangkah
ke arah Haru dan menganggukkan kepala mengiyakan ajakan tersebut. penjaga lain segera membukakan gerbang untuk m
tertata sebuah halaman rumah yang begitu luas dengan desain klasik khas sentuhan Jepang. Cukup menye
dengan cantiknya menggugurkan kelopak bunga yang cantik terbawa angin. Kanae menengadahkan telapak ta
kelopak bunga Sakura. Itu sangat cantik sekali. Sepanjang perjalanan mereka yang hendak me
telah melupakan ketegangannya yang dirasa sejak beberapa saat yang lalu. Tentu saja
a bisa melempar tatapan kasihan kepadanya. Kanae tidak pernah tahu apa yang akan terjadi padanya nanti ketika dirinya berte
lagi kedua penjaga membuka pintu berdesain Jepang itu
ATANG, NON
kh
lakukan oleh beberapa orang berbadan besar yang berbaris rapi di kedua sisi ruangan
eka, seolah tengah menyambut kehadiran orang penting yang masuk dalam rumah ini. Untuk sesaat terjadi jeda sejenak di ant
lir ke arah kedua tangannya yang ternyata sudah berpegangan kuat dengan lengan baju pria itu. D
i depan Haru yang tengah menatapnya dengan pandangan tajam. Kanae menelan air ludah dengan susah payah tanpa berani menatap pria itu balik. D
engan langkah canggung, melewati barisan semua pria yang masih membungkukkan tubuh pada mereka tersebut. Kanae sesekal
kin. Apa di
na nasib kelompo
ih
t dia
Kanae menyadari bahwa semua bisikan itu ditujukan padanya, namun Kanae tidak berani merespon lebih lanjut
s dan panjang. Kanae pikir ruang yang baru saja dimasukinya tadi merupakan bagian depan dari kediaman utama. Ternyata setelah ruangan ters
sa tegang, seolah dirinya baru saja disadarkan dari mimpi indah karena perhatiannya sempat teralihk
bahwa mereka kini benar-benar memasuki kediaman utama. Di depan pintu utama, terlihat Gonjo yang sudah berdiri
. Berdiri tegak seperti seorang Penjaga tanpa mengatakan apa-apa lagi. Se
i menelan air ludahnya dengan susah payah mendengar hal itu. Sebelum kemudian dirinya mengangguk mengerti. Kanae mulai
benar-benar seperti rumah tradisional Jepang, hanya saja beberapa bagian sepertinya mendapat perombakan yang le
rumah yang terlihat menyeramkan, seperti beberapa senjata tajam yang sengaja diletakkan sebagai pajangan rumah. Lalu beberapa topeng aneh dan kepa
Anda bisa masuk dan menemui Tuan Iyoto sendiri di d
lah sopan. Setelah itu, Kanae mulai melangkah maju da
*
nya ini cukup luas tanpa suatu barang apa pun selain seorang pria tua yang sehat dengan postur besar penuh intimidasinya yang duduk di lantai beralaskan bantal di u
embuskannya dengan pelan untuk meredakan rasa gugup dan debaran jantungnya yang berdetak kencang saat ini. M
Kakeknya tersebut. Kanae berdiri canggung di depan meja pria tersebut. Semakin dirinya mendekat, semakin terlihat b
budaya jepang yang diajarkan guru etikanya. Tanpa ada percakapan kembali, kedua mata Kanae beralih memerhatikan gerak tangan pria tua
anae memiliki objek baru untuk mengalihkan perhatiannya dar
g masih tidak menunjukkan raut wajah ramah sekali kepada Kanae. Membuat Kanae me
yahku dengan penuh usaha keras, lalu berhasil dikembangkan olehku dengan penuh perjuangan hingga bisa mencakup wilayah besar seperti saat ini. Itu merupakan nama Perusahaan resmi yang
mencoba memahami tiap makna yang tertuang di dalamnya, sembari menguatkan diri dari aura
uza Timur, yang merupakan organisasi Yakuza terbesar ke dua di Jepang. Yakuza Timur sendiri memiliki lebih dari lima
erhadap seluruh cerita tersebut. Gadis itu jelas terlihat begitu tegang duduk di hadapannya. Sek
ua itu mengakhiri ceritanya. Kini berganti kedua mata Kanae