icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Godaan Maut Ipar dan Mertua

Godaan Maut Ipar dan Mertua

Penulis: Citra Cinta
icon

Bab 1 Mertua Kharismatik (1)

Jumlah Kata:1468    |    Dirilis Pada: 26/07/2023

luh enam tahun dan telah menikah dengan Mas Panji Gumilar kurang lebih tiga

yang berarti dan terbukti cukup langgeng, walau sampai saat ini kami masih tinggal di pondok mertua i

sangat bagus. Mas Panji benar-benar sanggup memuaskan libido dan gairah seksualku yang meletup-letup dan cenderung hypersex. Aku sendi

erkaitan dengan urusan ranjang. Id-ide dan gaya kreatif dalam bercinta selalu kami praktik

gandung alur cerita yang tidak terlalu berat, alias cerita-cerita keseharian yang dirasa sangat familiar dengan kehidupan nyata. Cerita-cerita jenis demi

airah. Bahkan sanggup melakukannya beberapa kali dalam satu malam, dan tentu saja dengan pencapaian kepuasan yang maksimal

kami rasakan jika benar-benar semua fantasi itu terwujud dalam kehidupan nyata. Beberapa kali Mas Panji bahkan menyuruhku untuk mencoba membuat cerita kehidupan

menyimpang yang justru lebih sering kami baca. Cerita menyimpang itu semisal hubungan terlarang yang tak biasa antara

uaminya, sering dilontarkan Mas Panji ketika kami hendak tidur. Beberapa kali dia bahk

rita dewasa yang biasa dibacanya di berbagai paltform online. Dan aku pun menduga obrolan Mas Panji itu hanya sebatas di s

obrolan aneh suamiku itu secara tidak langsung telah menumbuhkan benih-benih obsesi aneh dan imajinasi liar dalam pikiranku. Terkadang aku pun suka

uaku, usianya kurang lebih 55 tahun. Beliau seorang PNS dengan tanpa jabatan tinggi dan sebentar lagi a

au masih sangat cantik dan energik. Dia rajin merawat diri disamping dia juga punya usaha warung maka

askan terlalu detail nanti akan ada adik iparku yang akan lebih jauh menjelaskannya. Suamiku akan

lau pun ada libur, pasti dimanfaatkan dengan jalan-jalan atau belanja dengan teman-teman arisannya. Terkadang juga mengaj

awaannya selalu ceria, pandai membuat celetukan-celetukan segar yang tak terduga dan sontak membuat kami tert

kurang-kurangnya jadi komandan Satpol PP, atau Satpam. Kulitnya sawo matang, raut wajahnya tegas walau senantiasa dihiasi senyuman,

m angan dan imajinasi liarku. Jika aku dan suamiku sedang ngobrol atau berdiskusi sesuatu yang berbau mesum, terutama tentang

ayah mertuaku jauh lebih gagah dan matang dibanding suamiku. Tentu saja karena usia mereka pun jauh berbeda.

mertuaku. Aku yakin walau suamiku ingin melihatku bercinta dengan lelaki lain, tapi tidak mungkin mengizinkan istrinya bersetubuh

setubuh dengan suamiku, bayangan Pak Dahlan justru yang mendominasi fantasi liar seksualku. Dengan membayangkan Pak Dahlan

an diriku?’ Sering aku bertanya-tanya dalam ha

rus berusaha menggunakan berbagai cara untuk menghilangkan pikiran-pikiran aneh itu. Menantu

emakin berkeyakinan jika Pak Dahlan masih sangat perkas

elihat dari sikap ibu mertuaku yang selalu romantis dan manja pada suaminya itu. Hal itu bisa men

tuaku. Karena dengan alasan selalu kegerahan, saat berada di rumah Pak Dahaln

mpak, alias celana dalam. Hal tersebut bisa aku ketahui saat mencuci pakaiannya

erlihat begitu besar dan menyembul di selangkangannya, teru

yang tampak besar walau sedang tidak berdiri. Bisa dibayangkan seperti apa jika benda ajaib itu

esi dengan ayah mertuaku sendiri? Mungki

a pasangannya. Dan selama ini juga belum pernah aku dengar gosip tentang kenakalannya. Bahkan dia juga tidak

an kerjanya. Ya mungkin karena dia senantiasa sarungan dan memang nyaris tidak pernah ke

*

setiap hari, masukan cerita ini ke dalam rak perpustakaan atau set

melanjutkan membaca unt

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mertua Kharismatik (1)2 Bab 2 Mertua Kharismatik (2)3 Bab 3 Mertua Kharismatik (3)4 Bab 4 Mertua Kharismatik (4)5 Bab 5 Mertua Kharismatik (5)6 Bab 6 Mertua Kharismatik (6)7 Bab 7 Mertua Kharismatik (7)8 Bab 8 Mertua Kharismatik (8)9 Bab 9 Mertua Kharismatik (9)10 Bab 10 Mertua Kharismatik (10)11 Bab 11 Mertua Kharsimatik (11)12 Bab 12 Mertua Kharismatik (12)13 Bab 13 Birahi Para Ipar (1)14 Bab 14 Birahi Para Ipar (2)15 Bab 15 Birahi Para Ipar (3)16 Bab 16 Birahi Para Ipar (4)17 Bab 17 Birahi Para Ipar (5)18 Bab 18 Birahi Para Ipar (6)19 Bab 19 Birahi Para Ipar (7)20 Bab 20 Birahi Para Ipar (8)21 Bab 21 Birahi Para Ipar (9)22 Bab 22 Birahi Para Ipar (10)23 Bab 23 Birahi Para Ipar (11)24 Bab 24 Birahi Para Ipar (12)25 Bab 25 Birahi Para Ipar (13)26 Bab 26 Birahi Para Ipar (14)27 Bab 27 Birahi Para Ipar (15)28 Bab 28 Birahi Para Ipar (16)29 Bab 29 Birahi Para Ipar (17)30 Bab 30 Birahi Para Ipar (18)31 Bab 31 Birahi Para Ipar (19)32 Bab 32 Birahi Para Ipar (20)33 Bab 33 Birahi Para Ipar (21)34 Bab 34 Birahi Para Ipar (22)35 Bab 35 Birahi Para Ipar (23)36 Bab 36 Birahi Para Ipar (24)37 Bab 37 Birahi Para Ipar (25)38 Bab 38 Petualangan Panji (1)39 Bab 39 Petualangan Panji (2)40 Bab 40 Petualangan Panji (3)41 Bab 41 Petualangan Panji (4)42 Bab 42 Petualangan Panji (5)43 Bab 43 Petualangan Panji (6)44 Bab 44 Petualangan Panji (7)45 Bab 45 Petualangan Panji (8)46 Bab 46 Petualangan Panji (9)47 Bab 47 Suami Bibiku (1)48 Bab 48 Suami Bibiku (2)49 Bab 49 Suami Bibiku (3)50 Bab 50 Suami Bibiku (4)51 Bab 51 Suami Bibiku (5)52 Bab 52 Terpikat Brondong (1)53 Bab 53 Terpikat Brondong (2)