GODAAN PAK DOSEN
an kencang. Ia kemudian mendekat ke
berapa sentimeter, membuat
n perjodohan ini? Gitu?" N
kamu nggak
uku. Dan aku nggak ingin mengabaik
nuh kebencian di antara keduanya. Beberapa saat, Na
Arhan lagi. N
nama," pr
g, di kampus anggap aja kita
Aku tahu apa yang harus kul
helm. Setelah itu, dia beranjak dari temp
bisa mengerutu sendiri memandang motor itu ber
al. "Bisa-bisanya dia jadi calon istriku.
geksresikan kekesalannya. Semenit bers
pa, k
sanmu," ke
rbeda. Sikap sopan dan ramah yang dimiliki oleh Revano membuatnya dicintai oleh s
mana mungkin aku biarin kamu gala
lalu menyayangimu daripada aku. Omah, Opah, Mama, Papa, sampai Tante Elisya dan Om Farell p
an. Ia merasa saudaranya sudah salah menilai sika
, Arhan," s
n berd
ng bebas, yang bisa kemanapun kapan aku mau, yang bisa bareng teman-temanku tanpa adanya urusan kantor dan
n curahan hatinya. Ia merasa bersalah ka
aku," se
m. "Kita memang harus menjala
i kebahagiaan Mama. Aku tahu, dia sangat
. Kamu nggak tahu cerita
Gimana e
ama bisa dekat dengan Naina, karena dia seper
ahu dari m
pikir kamu juga akan bisa menyukai Naina suatu har
nita itu berhenti
r kalimat tersebut. Ia pun jad
cinta itu tipis banget. Itu pesan Omah ke Mama saat itu, dan akhi
gar cerita saudaranya. Tak lama berselang
. Ia mencoba melelapkan matanya yang
ggak bisa berbuat seenaknya sama aku di kampus. Aku tetap akan m
n langsung melangkah ke meja makan. Dia selalu
mua," uc
u mengambil dua potong roti tawar. Lalu m
ampus, kamu jemput N
engar perintah ayahnya tersebut. Sontak Demia
k berhenti ke kampus sendirian. Jadi tugasm
nak. Emangnya aku ojek onlinenya dia apa. Kan dia bis
n kalian. Kamu ini susah sek
rut maunya Papa aja,"
engan sang ayah. Ia merasa semua itu han
jemput-jemput segala,"
tapi ia merasa cara ini cukup bagus untu
Perasaan Feli sangat bahagia saat melihat tiga pria itu menuju ke mob
sih melindungi dan menjaga k
ya menuju ke rumah Naina. Kebetulan Feli sud
at melihat rumah Naina yang sederhana. Bahkan itu s
aja tuh anak,
t Arhan sedikit kesal. Namun, satu menit b
ir panjang lagi. Sejenak Arhan memandang ke arah Naina. Ia mem
iatin aku
k apa
lan. Ngapain
kali," ungkap Arhan. "Kalau bukan demi orang
a. Emang aku nggak punya motor
iri untuk marah-marah sama Naina. Karena ia sadar hal itu hanya a
ang sejak tadi kesal, sengaja tak mau mengajak Arhan berbi
pergi aja sendiri, aku
ku juga ngga
eduli dengan siapa berbicara sekarang. Hal
aku kalau aku nggak bisa bersi
" ketus Naina,
-tiba di pinggir jalan. Hal itu membuat N
DARI MO
*