icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GODAAN PAK DOSEN

Bab 9 Peringatan Keras

Jumlah Kata:1097    |    Dirilis Pada: 28/07/2023

n terlihat kesal deng

ima dengan keputusan yang dia

ai marah-marah sama dia. Ingat, dia itu calon istrim

paham.” Arhan memasa

kamu menuruti ke

ercuma juga debat, ngga

kamu menyadari hal

memandang putranya yang hanya b

erniat untuk kembali ke ruangannya l

an sebelum anaknya ke

sang wajah kaku. Masih menunggu kalima

memperlakukanmu seperti ini. Oh iya, jangan lupa bimbing calon istr

a tersenyum mendengar kalimat yang

e ruangannya. Beberapa mahasiswa wanita pun memandangnya dengan tatapan

ya salah seorang mahasiswi yang me

membalikkan tubuhny

iswa semest

a, P

ernah lulus dari mata kuliah saya. Mengerti!” tegas Arh

, Pak.

panku!” titah Ar

ya menuju ke lift. Lalu ia masuk

dan ia pun bergegas ke ruangannya. Ia

tau memang sesuatu yang direncanakan. Selalu aja dia y

ini sedang tak nyaman. Tiba-tiba s

” pinta

kl

Ia melihat seorang mahas

a?” tan

wal Bapak, di

Semeste

a. P

egera

untuk pergi dari ruangannya. Akan tet

gak suka ada keributan dalam kela

k. Saya

as menuju ke kelas yang di maksud. Ia sudah melihat jadwalnya

kl

eluruh mahasiswa yang memandangnya. Suasana kelas

lihat Naina dan Galang ada di kelas te

aturan yang perlu kalian pahami dalam mengikut

aik,

ta yang serius mengedar ke seluruh mahasiswa di depannya, ta

as. Kedua, saya nggak suka ada yang telat, bahkan semenitpun. Saya nggak a

Karena tidak semuanya berani mengeluarkan sua

ata kuliah saya ini. Satu lagi, saya bukan tipe dosen yang suka mengasihi mahasiswa dengan

ada protes apapun dari mahasiswa mengenai kebijakannya. Bebera

Kelas dibubarkan,” ujar Arhan lalu pergi. Ia melirik Naina da

annya. Ia cukup menikmati hari-hariny

ran Naina sebagai calon istrinya, yang sekalig

ruangan say

Naina. Arhan berniat berbicara se

ua

it geram membaca pesan singkat

gak bawel. KE RUANG

an besar semua. Pesan tersebut hanya dibaca

n terdengar. Ia langsung menyuruh ora

Naina dengan ketu

n pasar. Lagipula aku dosenmu

Sorry. Ad

ud

ya

ruangannya, membuat Arhan semaki kesal. Ia tak bisa membay

napa aku memi

emangnya aku dukun, bisa neba

ggk mau sopan bicara sama aku. Apa jangan-jangan

, Pak. Buruan, ad

an orang,” ungkap Arhan kesal. “Baiklah, aku ngga

belum sempat

bab 1 sampai 3 itu ke aku. Aku sekaran

aina ter

bai. Aku tungg

harus ka

riku, atau siapalah. Aku tetap akan profesio

kesal. Ia benar-benar muak dengan s

uh kebencian, seolah tak akan ada

panggil

seraya menghentikan langkahn

endekat ke arahnya. Kini mereka berdua sudah sal

a masih calon. Jadi

i apa. Tapi jangan berharap aku a

pernah menyukai wan

angan Naina sudah mengepal dan b

ak

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka