Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya
s menghadapi pernikahannya dengan rasa sakit. Hampir setiap malam, Abim
anyu, ketika masuk ke dalam kamar
esaikan. Aku akan ambilkan minuman hangat untukmu," bal
eh hangat, di lihatnya Abimanyu sedang duduk di
dengan Angela," desah Hazna,
Angela," balas Abimany
elah tiba di rumah," pinta Hazna, dengan tata
berani, menuntutku
kamu di rumah, jangan pikirkan w
eminumnya, dan meletakkan ponselnya di atas meja. Lalu me
ih, Mas..."
einginan Hazna untuk tidak mem
ngan tubuhnya, badannya terasa lemas, kepala pening, seperti tidak bert
nya Bi Eni dengan cemas, ketik
menjawab pertanyaan Bi Eni, tubuhnya lu
Ratna, Tuan Abima
dan Abimanyu, berh
i Eni," se
gsan," jawab
engangkat tubuh Hazna, menuju kamar, dan di
untuk pertolongan pertama ia mengolesi
Anjar?" tanya Ratna cemas, melihat m
olesi minyak kayu putih di h
dada, dan perut bagian atas, bia
tidak pernah sedikitpun menyentuh
epat lakukan,"
si, aku akan menunggu
ah menunggu Dokter di bawah," Bu Ratna tampak geram melihat
na," ujar Abimanyu, gegas keluar kamar. Tapi
unggu Dokter Anjar, sekarang lakukan tugasmu!" perinta
di gunakan Hazna. Lalu tangannya mengusap kayu putih di sekitar leher dan dada Hazna. Jantung Abimanyu berdetak kencang, apalagi ketika mulai membuka kancing blouse yang digunakan Hazna, tangannysikap Abimanyu yang nampak ragu menyentuh Ha
teduhnya begitu sampai. Matanya langsung tertuju pada
, cepatlah periksa is
Hazna, lewat pergelangan tangannya, setelah itu memeriksa tekanan darah. Hazna mulai
ar," sap
genal Dokter Anjar, membuat
okter Anjar, Haz?
eman waktu kuliah," jawab
az... Dokter Anjar ini dokt
istri saya, Dokte
a anemia," jawab Dokter Anjar,
jangan terlalu capek, ini adalah keluhanmu
Dokter," jawa
sela Abimanyu. Entah mengapa Abimanyu merasa tida
ya Dokter,"
pintu depan. Abimanyu penasaran dengan D
baik Hazna, sudah berapa tahun kali
berjalan menuruni tangga." Aku tahu, jika Hazna menikah dengan Anda, tapi Haz
terkejut mel
zna, wanita sholehah. Aku harap
aksud
an kesehatan Hazna, sebenarnya awal dari suatu penyakit adalah pikiran. Saya rasa
asa Dokter Anjar sangat berlebihan memperhatiakn pasiennya
aku pamit dulu,"
anyu, seraya menatap Dokter
gan menyandarkan punggungnya di tumpukan bantal. Tangan
tkan Ibu, sampai pings
a hamil, ternyata anemiamu kambuh,"
lirih. Menatap ibu mertuanya. Seandainya ibu mertuanya tahu, Hazna
m melakukan kewajiban kalian sebagai suami istri," sahut Bu Ratna, membuat
Abimanyu, jawab pertanyaan ibu?" t
elan, tanda mengiyakan p
empat tidur, tampak serius berbincang dengan Bu Ratna. Pe
tirahat, dan jangan terlalu banyak pikiran,"
ima kasih,"
" titah Bu Ratna pada
anggupi perintah Ibunya, lalu menutup
u berucap, "Haz, aku minta maaf, karena tadi membuka bajumu
, kamu berhak atas tubuhku ini," balas Ha
di katakan Hazna, tidak seharusnya ia memi
*
anya Bu Ratna, ketika mendapati Hazna
gi Hazna sudah mengajar lagi," balas Hazna,
bag ini, kamu pakai malam ini." Bu Ratna, berkat
am ada acara apa?" t
pa, pakai saja, mudah-
it bingung,
aja perkataan Ibu," timpal Bu Ratna,
u pulang awal, itu karena ibunya sudah berpesan untuk pulang jangan terlalu larut, cuaca sedang tid
ng Bu Ratna berikan tadi siang berisi sebuah lingerie berbahan satin, berwarna hitam dengan renda di setiap sudutnya, kontras dengan kulit Hazna yang putih bersih. Hazna memandang tubuhnya yang terlihat dengan jelas, lekuknya tubuhnya yang indah, kaki jenjang yang muluspun terlihat, karena