icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya

Bab 4 Belum Tersentuh

Jumlah Kata:1476    |    Dirilis Pada: 21/07/2023

s menghadapi pernikahannya dengan rasa sakit. Hampir setiap malam, Abim

anyu, ketika masuk ke dalam kamar

esaikan. Aku akan ambilkan minuman hangat untukmu," bal

eh hangat, di lihatnya Abimanyu sedang duduk di

dengan Angela," desah Hazna,

Angela," balas Abimany

elah tiba di rumah," pinta Hazna, dengan tata

berani, menuntutku

kamu di rumah, jangan pikirkan w

eminumnya, dan meletakkan ponselnya di atas meja. Lalu me

ih, Mas..."

einginan Hazna untuk tidak mem

ngan tubuhnya, badannya terasa lemas, kepala pening, seperti tidak bert

nya Bi Eni dengan cemas, ketik

menjawab pertanyaan Bi Eni, tubuhnya lu

Ratna, Tuan Abima

dan Abimanyu, berh

i Eni," se

gsan," jawab

engangkat tubuh Hazna, menuju kamar, dan di

untuk pertolongan pertama ia mengolesi

Anjar?" tanya Ratna cemas, melihat m

olesi minyak kayu putih di h

dada, dan perut bagian atas, bia

tidak pernah sedikitpun menyentuh

epat lakukan,"

si, aku akan menunggu

ah menunggu Dokter di bawah," Bu Ratna tampak geram melihat

na," ujar Abimanyu, gegas keluar kamar. Tapi

unggu Dokter Anjar, sekarang lakukan tugasmu!" perinta

di gunakan Hazna. Lalu tangannya mengusap kayu putih di sekitar leher dan dada Hazna. Jantung Abimanyu berdetak kencang, apalagi ketika mulai membuka kancing blouse yang digunakan Hazna, tanganny

sikap Abimanyu yang nampak ragu menyentuh Ha

teduhnya begitu sampai. Matanya langsung tertuju pada

, cepatlah periksa is

Hazna, lewat pergelangan tangannya, setelah itu memeriksa tekanan darah. Hazna mulai

ar," sap

genal Dokter Anjar, membuat

okter Anjar, Haz?

eman waktu kuliah," jawab

az... Dokter Anjar ini dokt

istri saya, Dokte

a anemia," jawab Dokter Anjar,

jangan terlalu capek, ini adalah keluhanmu

Dokter," jawa

sela Abimanyu. Entah mengapa Abimanyu merasa tida

ya Dokter,"

pintu depan. Abimanyu penasaran dengan D

baik Hazna, sudah berapa tahun kali

berjalan menuruni tangga." Aku tahu, jika Hazna menikah dengan Anda, tapi Haz

terkejut mel

zna, wanita sholehah. Aku harap

aksud

an kesehatan Hazna, sebenarnya awal dari suatu penyakit adalah pikiran. Saya rasa

asa Dokter Anjar sangat berlebihan memperhatiakn pasiennya

aku pamit dulu,"

anyu, seraya menatap Dokter

gan menyandarkan punggungnya di tumpukan bantal. Tangan

tkan Ibu, sampai pings

a hamil, ternyata anemiamu kambuh,"

lirih. Menatap ibu mertuanya. Seandainya ibu mertuanya tahu, Hazna

m melakukan kewajiban kalian sebagai suami istri," sahut Bu Ratna, membuat

Abimanyu, jawab pertanyaan ibu?" t

elan, tanda mengiyakan p

empat tidur, tampak serius berbincang dengan Bu Ratna. Pe

tirahat, dan jangan terlalu banyak pikiran,"

ima kasih,"

" titah Bu Ratna pada

anggupi perintah Ibunya, lalu menutup

u berucap, "Haz, aku minta maaf, karena tadi membuka bajumu

, kamu berhak atas tubuhku ini," balas Ha

di katakan Hazna, tidak seharusnya ia memi

*

anya Bu Ratna, ketika mendapati Hazna

gi Hazna sudah mengajar lagi," balas Hazna,

bag ini, kamu pakai malam ini." Bu Ratna, berkat

am ada acara apa?" t

pa, pakai saja, mudah-

it bingung,

aja perkataan Ibu," timpal Bu Ratna,

u pulang awal, itu karena ibunya sudah berpesan untuk pulang jangan terlalu larut, cuaca sedang tid

ng Bu Ratna berikan tadi siang berisi sebuah lingerie berbahan satin, berwarna hitam dengan renda di setiap sudutnya, kontras dengan kulit Hazna yang putih bersih. Hazna memandang tubuhnya yang terlihat dengan jelas, lekuknya tubuhnya yang indah, kaki jenjang yang muluspun terlihat, karena

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka