Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya
eja kerja. Sebuah panggilan telepon mengagetkan Abimany
ada rapat mendadak, Oke," ucap Abim
t dan ayam kecap, merupakan menu favorit Abimanyu, sudah tertata rapi di meja siap untuk di santap. Dengan malas lela
u menghabiskan satu
tin Abimanyu, sambil menguki
n, sekarang pulanglah, aku ma
tempat makan, dan setelah itu meraih tangan Abimanyu, dan mencium pun
mu'alaikum," pamit Hazna
oby, terlihat beberapa wartawan infotainm
a Kana, mengi
tinggalkan tempat ini, atau security akan mengusir kalian. Anda
tampak kecewa, mereka pun melan
n Angela Kana dari Bandara langsung ke Hotel Rah
atu bulan sebelum pernikahanya. Mungkinkah hubungan antara Mas Abimanyu dan Angela Kana itu be
rindu pada kekasihnya itu. Pintu kamar dibukanya, terlihat Angela berdiri di balkon kamar, dengan berbalut gaun warna putih sebatas lutut, dengan motif bunga-bunga kecil, baju seksi tanpa lengan, dengan belahan dada rendah,
amu lagi," bisik Abimanyu, bibirny
la, langsung membalikkan tubuhnya menghadap Abimanyu, bibir mereka l
da bidang Abimanyu, dan melepas jas, se
un di loby hotel. Dengan memberan
sionis dengan sedikit gugup, melihat Hazna istri
nya Hazna tegas, membuat resepsionis ber
a tidak bisa
ong kamar berapa?" Sekali lagi Hazna mem
mor 201," jawa
0 dan merupakan kamar yang spesial karena cukup besar. Dengan langkah kaki pelan, Hazna berjalan mendekati pintu. Jantungnya berdebar kencang,
tuk pelan, berharap di dalam
seorang wanita cantik, dengan pak
memicingkan matanya, melihat wani
i Abimanyu, CEO Hotel
bentar," seru Angela,
Hazna ada di depan pintu, dan menatapnya, mata Hazna terlihat berkaca-kaca, tidak mampu berucap sepa
e sini?" tanya Abim
ela. Apa yang dilihat cukup menjawab rasa penasarannya. Dengan langkah
ersikap biasa saja. Senyum puas tergambar jelas d
aku, jika Hazna datang, belum saatn
kamu dariku, aku cukup pusing bersembunyi dari wartawan, dan menutupi hubungan kita
a Hazna mengadukan hal ini pada ibunya. Mengingat ancaman ibunya yang akan mencabut jabatan CEO
asuk, berusaha menenangkan hatinya dengan meraup udara sebanyak-banyaknya dan menghembuskannya pelan, lalu k
tor, bersama Abimanyu?" tanya
ya ia suka dengan masakan Hazna," jawab Hazna, dengan tersenyum kecil. Ia tidak
ahan kalian saling cinta." Bu Ratna berucap, seraya menatap lekat menantu pilih
ng, mereka tampak berbincang-bincang seperti layaknya ibu dan anak. Hazna berusaha menyembunyikan masalahn
ang, mencari keberadaan Hazna, dalam hatinya ia sangat cemas, jika Hazna mengadu pada ibunya
Abimanyu, denga
enoleh ke arah Abimanyu. Bu Ra
rumah, katanya mau lembur," ledek
, Abimanyu menyimpulkan, jika Hazna tid
bicara pada Hazn
eketan terus," celetuk Bi Eni, sembari membawak
wa bahagia Bu Ratna. Lalu berga
emang harus sering-sering berb
Ratna. Memendam kesedihan, karena apa yang diharapkan Ibu mertuanya sangatlah
ah mereka berada di dalam kamar, Abimanyu menatap le
idak bilang pada Ibu,
dengannya?" tanya Hazna dengan bibir bergetar, ingin rasanya ia memukul dan
berhubungan selama dua tahun, aku sangat mencintainya dan bermaksud
di atas kertas, hanya untuk membuat ibumu bahagia, Mas Abim
sendiri, kenapa menerima perjodo
adalah ibadah. Jika ada seorang pria, yang seiman dan mapan, untuk mengajak menik
berurai air mata. Tatapan Abimanyu dingin, s
, yang aku khawatirkan hanya kesehatan Ibuku, dan per
n membuka aibmu, di depan siapapun. Ak
Hazna, akan diam saja, tidak memberitahu tentang perselingkuhannya pada ibunya. A
erti, yang penting keseha
sementara Hazna terlihat, membaca buku di atas tempat tidur, pikirannya melayang pada sosok aktris Angela
buskannya pelan. Lalu bangkit dari du
ngajar taman kanak-kanak," ucap Hazna pelan,
a keinginanmu," balas Abimany
zna. Melangkah kembali ke tempat
gian untuk dirinya, akankah Hazna tega membuat kecewa yang tiada tara, ketika mendengar pernikahan putrinya, telah hancur di malam pertama pernikahan. Atau akankah bercerita pada sahabatnya yang dari awal, sudah memperingatkan tentang Angel Kan
berderai air mata, segala sakit di
ini, ampunilah segala kesalahanku. Hanya Engkau yang dapat membolak-balikan hati manusia. Berika
dan menu sarapan dibantu Bi Eni. Setelah semua menu sarapan, siap di meja makan, Hazna kembali ke kamar, di dapati Abimanyu masih tidur pulas, Hazna membuka korden dan jendela kamar, sinar sang surya pu
n mengenakan rok panjang di balut blouse warna navi dan hijab senada, serta merias wajahnya dengan natural, penampil
seperti Angela, supaya kamu m
ring, dengan hati-hati diraihnya ponsel itu dari
suamiku!" tegas Hazna, memberanikan dir
mu bisa bersaing denganku, suamimu sudah tergila-gila padaku s
, akan mempertahankan pernikahan ini," balas Hazna dengan tegas. Lalu menutup
ambil tasnya dan bergegas turun, menuju ruang makan. Terliha
nya Bu Ratna, sambil m
gajar di taman kanak
di rumah ini, kenapa harus kerja, berapa sih
il, mereka seperti malaikat kecil, segala tingkahnya pasti me
gin punya momongan
ang cucu," celetuk Bu Rat
bimanyu turun, menuju
pernikahan kalian, setelah itu kalian perg
" ucap Hazna dan A
resepsi, dan bulan madu?" tanya Bu Ratna se
ku tidak mau mengadakan reseps
u dengan Mas Abim
harus ada bulan madu, ibu ingin
Keinginan ibunya sangat lah mustahil terwu
akan mengabulkan keinginan i
u Ratna, terliha
ntarmu ke tempat ker
as ..., aku na
an suami, lagi pula 'kan s
zna, menuruti kemauan ibu
rjalanan Abimanyu dan Hazna saling diam. Hingga mobil sedan berh
ati di jalan," ucap Hazna s
terima
uk A
ng, dan merasa kita baik-
, tawa dan celoteh mereka mampu membuat Hazia melupakan lara hatinya. Anak–anak kecil sama dengan malaikat-malaikat kecil, seny
belas malam, pintu kamar dibuka pelan, Abimanyu masuk ke dalam kamar, Hazna, masih terjaga, ia melirik suaminya yang sedang berganti baju, memakai piyama. Dan mereba
berwarna merah menempel di kemeja Abimanyu. Bekas lipstik dengan jelas ada di kemeja suaminya. Membuat Hazna kembali menumpahkan air m
arus aku lalukan dengan pernikahan sepert
a mendapati Hazna, sudah rapi dengan baju dan hijabnya,
an, aku sudah siapkan sarapan
iku, kamu tidak perlu melaksana
halnya aku tidak menjalankan perintah Allah. Terlepas diri
relung hati, rasa bersalah dan rasa berdosa, me