Fitnah Dari Mertua
rdua!" tolak Audy, wanita berparas cantik yang baru saja melangsungkan pernikahan dengan seorang pria bernama
g sejak tadi malam, sebelum ijab kabul berlangsung hari ini, terus memohon agar dir
n adalah anak satu-satunya yang ia miliki. Meninggalkan Ningsih hidup dirumah besar itu sendirian, sebenarnya juga agak membuat Dion kha
jawab Dion kemudian. Audy menggeleng pelan. Gambaran tatapan mengintimidasi wanita yang saat ini telah resmi menjadi mertuanya, saat ia pertama kali dibawa oleh Dion
. Kita sudah membicarakan semua ini sebelumnya, mas!" kata A
y! Dia sudah tua!
ua kali dalam seminggu. Lagi pula, mama kan tinggal sendiri dirumah. Ada asisten
ang sebenarnya. Atau, kamu se
a satu rumah. Dan sejujurnya, Audy juga merasa dirinya tidak akan cocok dengan Ningsih. Audy terlahir di dalam keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang guru. Dan ibunya penjual sarapan pagi. Ia juga bukan gadis dengan pendidikan tinggi. Mungkin hal itu yang membuat Ningsih tidak
o
o
o
udy dan Dion kini berada. Tiba-tiba bulu kuduk Audy mer
udy mengikuti langkah sang suami dengan ekor matanya. Menghitun
nafas Audy yang terdengar lelah. Ningsih melirik ke arah Audy sa
u senang sangat ibu menyambut Audy. Audy menarik bibirnya membentuk senyum. Memaksa senyum lebih tepatnya, kemudian membiarkan Ni
ambil tergelak, menutup pintu dan bergerak mendekat
sayang!" u
y. Di tatap nya Audy dengan tatapan lembut. Tatapan yang belum pernah diberikannya pada Au
ini?" Ningsih mulai berbicara lagi seraya duduk di samping menanti barunya itu. Dion melirik ke
di sini malam ini ma?" Dion mengambil j
kan pulang send
uskan akan tinggal dimana!" ucap Dion jujur. N
sudnya ba
ngin tinggal secara terpisah." jelas Dion akhirnya. Wajah Ningsih langsung berkerut. Di tatap ny
ali kalian!" ucap Ningsih dengan nada suara sedikit di naikkan. Audy menunduk. Ia takut melihat gurat kekecewaan yang kini terpanca
andiri. Aku yang salah. Aku yang sudah menjanjikan
h mulai terisak. Jujur, kini Audy merasa begitu bersalah. Wanita cantik itu kemudian melirik ke arah suaminya, yang kebetu
i janji akan terus mengunjungi mama tiap akhir pekan. Iya kan, sayang?" Dion melirik Audy. Wanita it
kan hidup dengan kalian. Tapi, malah ini keputusan yang kalian ambil. Sudahlah. Memang tidak ada yang peduli pada wanita tua seperti mama. Silahkan. Lakukan saja apa yang kalian mau!" Ningsh bergerak hendak mening
tu egois sampai sampai berniat memi
sih terhenti. Dan Dion, tentu saja terkejut mendengar hal itu. Seulas senyum mengembang
tanya Dion masih tidak p
da salahnya kita tinggal di sana untuk menemani mama. Aku tidak mau jadi menantu yang egois. Ma, maaf kan aku, ya!" jela
an erat sambil tersenyum bahagia. Dion bahkan tergelak meliha
ku tak bis
mama. Mama janji. Sekarang, nikmati waktu kalian. Mama akan urus hal yang masih sedikit tersisa di bawah. Nanti mama akan ke sini lagi setelah semu
an tega pada mama!" Dion mendekat, lalu menc
___