icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

His First Love

Bab 3 Penolakan

Jumlah Kata:2067    |    Dirilis Pada: 05/07/2023

rasanya untuk mendapatkan sebuah penghidupan yang benar-benar layak terlalu sulit untuk digapai. Meskipun hidupku dahulu pastinya akan sangat diimpikan oleh banyak pi

ria dikehidupan berikutnya. Jika saja aku terlahir menjadi seorang pria, tentu aku akan memperlakukan istriku dengan baik. Aku juga akan menyayanginya dan memb

da dua cara untuk mendapatk

han untuk kaum wanita. Para wanita tidak memiliki pilihan lain selain i

hu tidak begitu bagus untuk dijalani. Aku telah salah memilih. Ah... tidak, lebih tepatnya aku sejak awal memang tidak pernah memilih menjadi w

ru malah jatuh cinta terhadap sang suami hanya dalam sek

ku. Pria itu selalu pergi semaunya tanpa menghiraukan keberadaa

Masih segar dalam ingatanku, ketika Zhepyr memboyong diriku untuk tinggal dirumah sang mertua. Usai dengan hal tersebut, pria itu bahkan

hepyr tidak pernah meluangkan waktu untuk menemuiku atas dasar kemauannya sendiri. Aku tahu dia teramat memben

nggunya seperti orang asing yang putus asa didepan ruang istirahat suamiku. Sejatinya A

hnya. Berkali-kali dia melakukannya, berharap Zhe

temu dengan siapapun," ujar salah satu p

ertemu dengan

ekerjaan saya dengan tidak

melakukan pencegahan dari pertemuan ini. Tetapi sebanyak apapun aku mendengar

an sebagai biang kerok keributan. Aku pun

membutuhkan Zh

terhadap orang yang barangkali akan keluar dari sana. Sedangkan aku justru berbinar-binar tatkala menangkap siluet seseorang yang keluar dari ruangan. Sampai binar itu kem

" ujarku padanya ketika pria it

nghela na

Davira. Harap Anda mengerti bahwa

ktunya. Ini tidak akan lama

kerjaan yang sedang dilakoninya. Saya harap Nyonya D

di tolong pertemukan saya de

at terganggu dengan apa yang aku dan Haekal lakukan didepan ruang kerja pribadinya. Aku juga menyadari bahwa Zhepyr terlihat sedikit beran

enampilan normalnya seorang Zhepyr adalah sorot mata yang dia berikan padaku. Tidak ada perubahan setitik pun. Dia selalu saja memand

g kumiliki untuk menatap mata itu pula. Tak hanya sampai disitu aku juga mengarah

da Zhepyr secara langsung. Aku sejak

edang bekerja. Tidak bisakah kau mengerti itu?" Suara y

yang diadakan oleh ibu mertua besok. Saya mohon

ah menduga akan penolakan ini. Padahal tidak perlu memandangku sebagai istrinya bila itu terlalu

a tidak bisa membatalkannya paling tidak

n yang Aku inginkan. Zhepyr seperti sengaja menulikan telinganya unt

lakukannya. Apakah Anda tidak bisa melakukannya untuk saya? Say

sudah menghantui. Aku sadar bahwa diriku ini sudah ada pada batasnya untuk men

ilang kau sakit

an mungkin datang dan memohon kepada Anda seperti yang se

jemari yang bergetar hebat. Meski diriku tahu mengemis begini pada Zhep

kau sudah mel

ku agar menjauh darinya. Untung saja aku masih memiliki cukup keseimbangan sehingga tidak

jadian ini telah menyiapkan seribu macam skenario yang siap untuk disebarkan melalui mulut ke mulut. Aku ini bukanlah perempuan yang buta untuk tahu bahwa hubunganku dan Zhepyr memang selalu menjadi buah bibir dimanapun. A

untuk beristirahat setelah dua tahun lamanya ini aku bekerja keras untukmu?! Aku sudah memberikanmu banyak uang untuk membeli status kebangsawanan yang keluargamu janjikan. Tapi kenyataannya kau malah menjadi beban baru untukku. Sebab mereka menipuku dan juga mempermalukanku didepan

sekuensi sejak memutuskan m

ntang hal itu

erugikanku lebih dari ini. Bayar uang yang telah kau ambil, atau berikan aku status yang kau

adapan penghulu saat hari pernikahan kami. Karena itu, aku memaksakan diriku sekali lagi untuk membujuknya. Aku kembali meraih kedua tangan suamiku. Menggenggamnya

tidak akan membuat perbedaan yang besa

bahwa mereka hendak menyergap dan melepaskan paksa pegangan tanganku terhadap Zhepyr. Namun untuk sebuah alasan yang tidak

tarik untuk mendengarkan kata-kataku sama sekali. Pria itu menamparnya ribuan kali dengan realita, da

jis ba

lah berani

rsama dan Zhepyr terpaksa untuk

ada

a yang katany

da surg

Pedih di bagian bawah tubuh dan juga per

arang bahkan lebih dari itu.

npa menghiraukanku lagi. Kini hanya tinggal aku sendiri yang tersisa ditemani tatapan yang kudapatkan dari para pelayan yang sepe

genggaman dan melihat punggungnya menjauh. Tidak ad

telah menghilang dari tempat

i. Padahal aku yang adalah objek perbincangan mereka masih berada disini. Mereka bahkan tidak menunggu jeda waktu untuk membiarkan diriku berlalu

ukan apapun selain m

n semua orang. aku tidak bisa membalas apa yang mereka katakan. Namun setidaknya aku masih bi

*

yang biasa Zhepyr tumpangi. Nampaknya pria itu benar-benar akan pergi malam ini. Dia bahkan melupakan waktu istirahatnya yang be

erdia

nya, mengenai hal apa yang membuatnya tidak sibuk.

gkan waktu satu hari saja un

waktu yang menurutnya berharg

jadi jelas lebih menggoda ketimbang terus berada ditem

ing sering membuatnya re

etap mencintaimu padahal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Konversasi2 Bab 2 Hari Pernikahan3 Bab 3 Penolakan4 Bab 4 Metamorfosa5 Bab 5 Issue6 Bab 6 Puncak Frustasi7 Bab 7 Dua Orang yang Terluka8 Bab 8 Godaan Wanita Lain9 Bab 9 Pelarian 10 Bab 10 Muak11 Bab 11 Ultimatum12 Bab 12 Change13 Bab 13 Kenapa Baru Sekarang 14 Bab 14 Kebaikan Zhepyr15 Bab 15 Sekutu16 Bab 16 Hari Baru17 Bab 17 Janggal18 Bab 18 Kawan lama, Charty19 Bab 19 Jerat Nafsu20 Bab 20 Kepergok Selingkuh21 Bab 21 Drama Pelakor22 Bab 22 Kambing Hitam23 Bab 23 Sakit24 Bab 24 Doa Dalam Tangis25 Bab 25 Kunjungan sang Adik26 Bab 26 Perundungan27 Bab 27 Pelayan yang Baik28 Bab 28 Pelarian Pertama29 Bab 29 Langkah Pertama Balas Dendam30 Bab 30 Perubahan31 Bab 31 Mengunjungi Ibunda32 Bab 32 Kepanikan Zhepyr33 Bab 33 Kardinal Phells34 Bab 34 Freya Underson35 Bab 35 Kelabakan36 Bab 36 Mengunjungi Ibu Asuh37 Bab 37 Perspektif Nyonya Enna38 Bab 38 Berantakan39 Bab 39 Tuntutan Si Pelakor40 Bab 40 Si Paling Suci41 Bab 41 Sang Kesatria42 Bab 42 Crash43 Bab 43 Rotasi44 Bab 44 Tersibak45 Bab 45 Dua Kubu Berbeda46 Bab 46 Pertemuan Kedua47 Bab 47 Patner48 Bab 48 Tuduhan Zhepyr49 Bab 49 Perubahan yang Mencurigakan50 Bab 50 Trigger51 Bab 51 Sedikit Hukuman52 Bab 52 Ibunda53 Bab 53 Undangan54 Bab 54 Charty55 Bab 55 Kelabakan Sendiri56 Bab 56 Menyelesaikan Urusan57 Bab 57 Membereskan Masalah58 Bab 58 Zhepyr59 Bab 59 Langkah Baru60 Bab 60 Kedekatan61 Bab 61 Pengakuan62 Bab 62 Keteguhan Hati63 Bab 63 Penyesalan Zhepyr64 Bab 64 Play Around65 Bab 65 Perverse Man66 Bab 66 Denial67 Bab 67 Purpose