icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
The Last Trace

The Last Trace

Penulis: Mega Silvia
icon

Bab 1 Malam Berdarah

Jumlah Kata:1984    |    Dirilis Pada: 30/06/2023

pkan dari seorang

inginkan dari pria tunawisma semacamnya. Tanpa cinta dan keluarga

i begitu bernafsu. Suara hentakkan rantai dengan atap terdengar di telinga. Walau begitu, Eva tetap memega

membukanya

in sebentar dari kekang ta

arah tercampur keringat yang merembes bersamaan membuat pera

ya, apa yang bisa dilakukan pada wanita ini untu

Zin padanya sama s

a perbuat. Karena menyakiti Eva lebih jauh pun masih enggan Zin lak

ki senjata alami yang bisa digunak

dalam diri Zin. Dengan masih memakai pergela

, Zi

u akibat hentakan itu menjadikan ia kesulitan bernafas. Begitupun pipi kiri, Zin mena

ta, Eva meli

al. Zin mendekatkan diri ke Eva. Pertama Zin

u adalah begitu

a pria lebih tinggi ego dan inilah ego Zin. Dengan gemas tangan Zin merayap

alin Zin berfikir lebih seksi dari ini

ia trauma akan ini. Eva tahu apa yang sebentar lagi ingin Zin lakukan padanya. Berontakannya le

nutup segitiga itu hingga jatuh melewati tungkai kaki jenjang milik Eva. Ia membun

h juga gelap mata, ini kali pertama menatap se

juga resleting. Cepat Zin melorotkan celana hingga ke paha. Membebaskan benda sangat perkasa yang ia sebut senjata alami. Na

juga bergetar hebat. Zin memenuhi dirinya di

ikmatan membalut batang miliknya. Selubung itu begitu rapat

ram di ker

turun, ia merasa ada yang menyangkut di dalam kerongkongan. Zin yakin debaran jantung

at pada Eva. Lagi, ia terpejam dirinya siap mene

engisi seluruh celak otot tidak mampu menyadarkan anak muda yang kini terhanyut dalam peluh

rakkan liar Zin begitu menggetarkan sang wanita. Zin pun ikut meletakkan satu tangan. Sedang satu lagi m

iknya yang dikunyah bagian bawah

, kau juga

inya saja Zin bisa bertemu Eva dilain kesempatan dan menjadi lelaki sejati. Sean

*

Dulu, kamu pernah mengajarkan aku membuatnya," pekik Eiji kegirangan tapi tidak dengan Zin. Lelaki yang sejak tadi di

haruskannya mendapat perhatian lebih. Kondisi Down Syndrome trisomi 21, keadaan langka yang membuat tumbuh kembang dan karakteristik penderi

Tapi saat ia mulai dewasa semua terasa berubah. Apa lagi Daichi terlihat suka memberikan perhatia

. Belum mau memedulikan Eiji

nggil Eij

tam dan menyambar kunci motor di meja dengan kasar. Ke mana lagi lelaki i

ji merengek lagi. Ia bahka

gak!" ketus Zin kasar seraya menarik diri

gitu, ia tidak terima jika Zin keluar malam hari. Khu

pir menghilang tertutupi daun pintu.

erharap anak yang sangat ia sayangi itu mengerti keinginannya. Namun, Zin semakin murka, pemuda itu pikir ... Daichi begitu e

-

ak langsung membaur ke dalam sana. Zin mem

engantarkan ia untuk dud

erjulur ke depan. Mencoba mer

ng gara-gara kaki jenjang Zin menghalangi jala

ki Zin kasar. Tapi, sayang tulang kokoh Zin

ari tadi juga ka

m naik hingga mukanya memerah. Ia

aki Zin. Meski kakinya mas

ngan Thom yang terlihat tidak gentar

elagu!" ejeknya,

i belagu gini. Pelatih cuma mau hibur lo anak yang gak

lihat ketig

nganggap jika dirinya sudah b

an memukul wajah yang paling Thom banggakan. Gempuran kepalan tang

n gue, pegangin

hom dengan sepatu ketsnya. Sampai

da ke mana, cep

om supaya dia tidak lagi berisik seperti tadi. Jemar

a dengan panik mencari ketiga temannya, tapi sayang tidak ada yang

ba maju satu langkah dan itu

o!" ancamnya. Ia memang lelaki yang tidak i

a kasar. Sangat tak mau terjadi sesuat

ke sang Pelatih. Hanya lelaki

dan Thom bertengkar!" Pak Pe

knya. Sahabat Thom itu hanya menunduk takut

gannya sambil menarik gagang pel. Karena ta

elotot, ia menjatuhkan gagang pel itu

untuk mengambil gagang pel itu. Diletakkannya la

guru adalah orang y

u saja saya pel." Kesal Pela

anya dengan

Thom, takut-takut. Ia pikir, Zin aka

at balasan dari apa yang dia kerjakan dan kamu tunggu apa lagi? Bangu

mang pelatihannya itu

ti Zin. Ia tahu, Zin punya kekuatan besar dalam dirinya. Ia bisa

adalah anugerah tapi bisa juga berubah menjadi petaka

ang Zin miliki. Bukan juga mengasah kemampuan yang hampir mendekati kata sempurna

a puluh tahun membuat ia masih

a Zin saat menyada

ol lagi?" tanya Pelatih santai. Mulutnya samb

pa-apa,

Thom patah dua," ledekn

lam ini saya men

a, tapi kamu mengecewakan usahamu sendiri untuk berubah. Apa

atunya orang yang ia dengarkan nasiha

manggu setelah disuruh pulang, memang benar dirinya sangat ingin kembali

mencintai dan membenci

aku pulang

gi. Semua itu demi senyum polos Eiji. Namun, yan

ihat mobil sport sedang menari

idak ada darah yang mengalir setelah disumbat paksa. S

ah dan saat menyadari sosok tersebut sontak bola matanya me

gas motornya sambil

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka