icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO itu Tunanganku

Bab 4 Chapter 04 | Sama-sama Cemburu

Jumlah Kata:1805    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

i ia akan makan malam dengan temannya di salah satu restoran berbintang. Yeah, ini lah alasan Melisa

dengan Melisa setelah mereka sama-sama lulus dari program S1. Marvin bekerja di

Dap

ruh baya itu mengernyit saat melihat Melisa yang sudah berdandan sangat cantik. Melisa mengenakan dress sel

emana,

. Dia baru pulang dari luar nege

ang katanya suka sama k

knya sebentar l

ayang. Jangan pul

nanti jam sembilan

idupan pribadi. Putrinya punya masa muda yang rasanya tidak etis jika orang tua ikut campur, walaup

an senyumnya dan berlari kecil menuju depan. Tampak sebuah mobil sport berwarna kuning metalik

sapa

juga,

kat sek

ti nggak kemal

m ini, Mel," ucap Marvin

elihatan tampan kalau

p panas, biasanya aku pa

restoran. Tanpa mereka sadari, sedari tadi sebuah mobil berwarna hitam mengikuti m

estoran berbintang pusat kota. Lekas saja tangannya meraih ponsel, mencari nomor Tuannya, dan lek

enampilan seadanya. Dia tidak sempat mengganti pakaian, yang

i, Mel? Kau kira aku akan membiarkanmu? Heh, tidak!

ya. Gegas ia turun dan memasuki restoran tersebut, netranya menelisik ke segala arah untuk mencari tempat duduk Melisa.

aki lain yang boleh memiliki Melisa selain dirinya. Rommy melangkah pada satu meja ko

ya dari sana. Jemarinya mulai mengutak-atik layar pons

epalamu nengok

r

e

ngikutin gue?

ang. Ada perasaan takut saat Rommy melihatnya dengan laki-la

n lagi makannya?" tanya Marvin ya

ir andai aja ada saos di

ar aku panggi

. Aku juga udah

"kalau ada yang k

ea

tap jengah pada interaksi pasangan te

ajak makan malam bareng luwak.] tulisnya lagi

dengan lebar. Sementara dirinya asyik menertawakan ekspre

setelah ini masih berani d

a, Vin. Aku me

ir rumah saki

Vin. Langsung

arang, tapi aku mau ke k

ma kemudian seorang pelayan datang dan mengangsurkan bill. Melisa sempat kebingungan, tapi kare

nya dengan anggukan singkat. Itu semua tidak luput dari perhatian Rommy, laki-laki

merapikan tas nya dan bersiap pergi. Selama tadi, dia tidak seka

u bill-nya

aku b

kepala, "udah kamu

cepet-cepet

a nggak enak sama kamu, makan malam kali ini aku

ggak ma

a maaf, Mel. Aku jadi

matanya dengan malas. Ia sudah tahu laki-laki ini pandai men

sama cowok nggak bener kay

perasaan dongkol. Hal itu sontak mengundang perhatian Marvin, dia kha

tu tempat dulu?" tanyanya setelah me

. Aku nggak

ak

aku cum

. Aku khawatir kamu tib

," lirihnya

eda saat tiba-tiba sebuah mobil sport m

it

Melisa saat Marvin

Mel, ak

pasti mobilnya sudah menabrak mobil di depannya. Marvin m

atanya memejam menahan kengerian barusan. Hampir sa

sport tersebut, kakinya melangkah menuju mo

Tok

ukakan pintu. Saat Marvin membukanya, Rommy langsung me

u

u

. Tidak puas sampai sana, Rommy menyeret paksa tanga

lisa yang tidak di

dari sudut bibirnya. Rommy mengambil posisi jongkok, ia me

ari Melisa. Sampai aku melihatmu masih dekat dengannya

Gila, ya

ung meraih pergelangan tangan

! Rommy

ur

memasuki mobil masih dengan raut garangnya, hal itu tak ayal membuat nyali Melisa men

au aku ajak keluar malam ini?" tanya Rommy dengan

dia te

atang sendiri mengajakmu keluar, tapi kau

tu, Rom. Kamu baru lihat dia

u dia laki-laki tidak benar. Tapi, kamu yang katany

malah hajar orang saat hany

kamu jangan sampe nyesel karena ngg

seperti itu, gimana kalau ada apa-apa dengan Marvin nanti? Lagi pula, Melisa merasa

u juga karena

kan

, aku malah makin gemas

berubah! Kamu hanya lihat orang dari luarnya, dan kalo n

ka Rommy yang culun dan cengeng

juga, Rom," jaw

u bilang gitu tanpa kamu tahu perubahanku, Mel. Jangan berlagak

e

a men

n bukan orang yang suka jual omongan. Terus dia bilang b

man mansion Adhitama. Rommy menoleh memandang lekat wajah canti

mau t

lagapan, "i-iya i

el

entikan gerakan tangan

erdering. Ponsel itu menyala menampilkan foto wanita dengan pakaian

at

npa di sadari, Melisa juga turut melihat layar ponsel tersebut. Udara

ang menolak Rommy dengan mengatakan dia tidak mencintai

dulu," ucap

lamat mal

lirik pada ponsel yang masih berdering itu. Sa

ak. Aku besok nggak sibuk, kok ...

l

pa Agatha? Ada kedekatan apa dia dengan Ro

selnya. Kepalanya menoleh pada Melisa yang masih mem

temenin

h, aku bis

ekas berjalan memasuki mansionnya. Setiap pe

enggemaskan!" gumam Rom

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka