CEO itu Tunanganku
ada jam delapan pagi, laki-laki itu menghirup dalam oksige
obil yang sudah menunggunya sejak tadi. Rommy lantas mas
h tersebut telah sampai di halaman mansion. Rommy gegas turun dan memutus
terlalu dingin. Bahkan aku suda
mu Papa sama Mama. Dan ... Melisa," sudut bibirnya tert
an ia sendiri sulit menjelaskannya. Ini bukan lagi perasaan rindu
Dia berdiri dengan gelisah menanti kedatangan sahabat baiknya. Pagi ini ia
gelisah pada gerbang megah itu yang belum m
erangkat?" t
mput, Mah. Mung
a meng
u kalo Rommy hari
nya gelagapan,
Rommy udah siap pegang Antarez Company,
, g
gak mau
mengg
n terakhir nggak pernah balas pesanku
buk, dia buru-buru selesaiin S
nya Rommy udah
pun tahu bagaimana kecewanya Melisa pada Rommy. Selama ini Melisa selalu m
Melisa masih mengingat Rommy, lalu kenapa Rommy melup
Melisa segera meraih tangan Natasya dan menyalaminya, gadis itu se
murung
, netranya masih memandang lu
apa
ng, Rin,"
g. Kenapa m
ggak mau ketemu sama
? Benar-be
grogi akan berhadapan dengan seseorang di masa lalu
gitu, nanti kamu mal
ia. Selama ini dia lupa sama aku, dan bisa-bisanya semala
"kalo lupa mana mungki
ya. Kamu tahu sendir
rnah bilang, dia akan pergi dan akan kembali dengan versi yang lebih baik. Atau aka
Karin, diam-diam dia berpikir. Apakah Romm
nar?" l
lum kamu ketemu sama dia,
itu. Karin sudah pernah mengalami kepahitan
. Aku terlalu ce
laskan pun ia sudah tahu kalau Melisa memendam gengs
*
| Mansio
unjungi tersebut. Dengan senyum lebar netranya menelisik ke seluruh isi ma
berpisah dengan Melisa. Sejenak perasaannya menghangat,
mu udah
a pelukan Rommy, tidak terasa air matanya menetes. Ternyata
, Rom? Kenapa n
baru aja sampai, masi
ngen sam
enahan untuk hari ini, Pah. M
temuan sore itu benar-benar sukses membuat Natasya banjir air mata, a
my sekarang jauh berbeda di bandingkan
asuki jam makan malam. Pasangan paruh baya itu mengajak serta Rom
ku nanti mau bic
Papa atau di ruang
nggak papa, Pah. Cu
Rom?" tanya Na
n yang sudah lama
"selesaikan dulu makann
ekitar lima belas menit, mereka telah menyelesaikan makan
ntah kenapa saat ini suasana terasa mendebarkan. Apala
elumnya aku mau minta maa
ngerti sama kesibukan
rasakan tiba-tiba tubuhnya mendingin
n untuk menjadikan Melisa belahan jiwaku. Aku sudah memendam ini
tu merasakan perasaannya menghangat akan permintaan
njaganya, Pah. Izinkan aku mencintainya setiap hari, dan izink
yakin?" t
mbawaku kesini, Pah," lirihn
bertemu selama dua puluh tahun lebih, apa kamu
n membawa niat tulusku membuat Papa bertanya tentang keyakinanku. T
karakter Rommy sudah terbentuk sempurna. Rommy telah menjel
seolah memberikan restu. Begitu pula dengan Nata
sini? Bukannya lamaran se
u akan minta mereka p
ahan kesedihan selama dua puluh tahun, mun
a, Pah," jawabnya
rangkak larut, Rommy memutuskan pulang setelahnya. Laki-laki itu pulang dengan pe
*
ten pribadinya. Asisten yang ia percayakan untuk meng
p seseorang di s
Lagi
Bos. K
at, lo. Ini penting ba
engar deru nafas d
lo t
, Bos, cuma mikir
rim alamatnya terus besok lo harus datengin
imana,
telmi bange
Bos yang nggak j
bisa-bisanya si asisten
atu konsultan bisnis, besok gue kasih alamatnya.
a perusah
get, ya! H
i tadi, Bos. Biar saya langsung
ng asistennya ini sangat berguna,
apek gue ngom
U
s sekali dia meladeni Boy malam-malam. Akhirnya ia memutuska
irannya menerawang jauh membayangkan gadis pujaan hat
dariku, Mel. Apapun, apapun akan aku