icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO itu Tunanganku

Bab 3 Chapter 03 | Pertemuan Kedua

Jumlah Kata:1610    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

Melisa menggema memasuki rua

ng Mama, Natasya. Netranya melirik ke arah meja makan, tersaji banyak

banget,"

a tamu,

ia

mu lihat, salah sendiri

ep di tempat Karin, no

"ya udah sana mandi. Nant

e

an. Mendengar nama itu benar-benar tidak baik untuk jantungnya. Ada getaran

apa

pan baren

my?" netranya meli

a meng

ia kangen sama kamu. Dia mau lama

aja," b

istri? Gila! Yang bener a

o dari dulu juga mau k

a mau, ya Mama aja y

ak

aat tangannya di geplak.

nggak ada saringannya. Lagia

. Aku nggak mau

itu udah berubah, loh. Sela

lun, Mah. Mau di apa-apain juga dia itu tetep Rom

Mel. Nanti kamu kese

engedikk

au di jodoh-jodohin gini, aku mau

sahut Natasya yang langsung me

punya pacar. Gimana mau punya pacar? Sedangkan selama ini hatinya masih ter

ah mikir macem-macem, tinggal

Aku nggak ma

a dia

ami cul..," ucapan Melisa terjeda saat me

rsebut, dengan tangan kirinya menggenggam goodie bag. Senyum di bibirnya melengkun

gak gini, dulu dia culun. Kenapa sekarang ja

Rommy. Dia menatapnya dalam, menelisik selur

benar kembali dengan versi terbaikmu. Duh, kalo g

ya tidak bisa mengalihkan pandangan. Gagal sudah rencananya jual mahal

ini, terus dateng-dateng ngelamar. Setidaknya Rommy harus berjuang

rus menjadi wanita yang sulit di gapai, pantang baginya mu

i,

enganggu

ik dulu, be

? Aku 'kan m

gung, "tapi aku nggak

ertawa

Tapi jangan lama-lama, aku

Mama aja, so

Melisa. Dia harus banyak bersabar, apalagi pasti gadis ta

*

a menit

rbincang akrab dengan Mamanya. Beberapa kali Mamanya

Mel? Kamu ti

. Biasalah

enin Rommy makan, ya.

n dari tadi? Harus bang

ya, Rom. Nanti kalo ada yang kurang bilang

ok nyuruh aku,

an pandangan pada gadis di depannya. Tidak banyak yang be

gak maka

ah maka

sambil menyendokkan n

akan aja kenapa pake w

lisa sebal. Namun, ada perasaan senang di su

ke rumah pohon. Aku kangen banget sama ruma

pohon, pohonnya

wanya, "oh, iya? Ya udah kita m

a, aku ada

ik pada pergelangan tangan Melisa. Sudut bibirnya berkedut

sih pake gela

, ke

ya. Huh, sekarang gue harus cool. Ngga

aku seneng ka

arena Mama nyuruh aku mengh

isu dan mengelapkannya ke mulut. Kemudian ia men

andangannya pada Melisa, netranya meng

a kamu, Mel," u

menatap sayu pada Rommy yang mas

ini terkesan mendadak, tapi selama kita

mpat. Di lamar sedemikian rupa walaupun tidak r

ana. Tapi, yang harus kamu tahu

nggak cint

bisa membuat kamu

ri luar negeri. Udah ngelamarnya ng

a pulang, kamu bisa pikirin sel

g kamu cari calon istri la

u harus m

kan matanya, "mak

Melisa. Kalo nggak di pa

enapa aku harus neri

u. Dan kamu harus nikah sama aku,

aya pada sosok laki-laki di depannya. Selain berubah pen

Aku pokokny

sih ada banyak waktu. Nggak u

punya pa

a takut kalau Rommy langsung menyerah. Kenapa juga ia membuat

in aja pacarmu

menganga, "gi

sah, Mel. Pokoknya

!" Melisa langsung beranjak b

ya menaiki tangga. Menyisakan Rommy yan

askan,"

mnya Rommy menghampiri sang Mama, Natasya, di h

ggak ke

nya, "kamu udah sel

tanya. Persis seperti Melisa yang membut

Pah. Melisa juga ud

Rom?" tan

rlalu cepat buat dia, tapi nggak papa. Masih b

epet pulang, biar Melisa cepet mau," s

aksa dia, Pah. Biar dia sada

Kedua paruh baya itu menaruh harapan besar Rommy bisa meluluhkan hati putrinya

*

am

ang rokok yang tersemat di jarinya. Bibirnya mengulas senyum l

pagi. Benar-benar lebih cepat dari perkiraan Rommy, bibirnya tidak henti-hentinya tersenyum mengangumi Boy, sang

rr

h ponsel di dalam saku, membawanya ke depan muka, dan lantas menggeser tom

on malam-malam," ucap ses

a a

mansion Adhitama, dan tidak seberapa lama mobil itu keluar l

lisa. Maka wajar jika selama ini dirinya bisa tau perkembangan Melisa. Sepe

nanti kirimka

k, T

U

us, Rommy masih menggenggam erat

l? Apa dia yang kau maks

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka