Pemilik Hati Tuan Mafia
a semua berangkat ke pemakaman
anya memperhatikan dengan jelas tubuh Ibunya mulai di kubur d
an sendirian
ebih dahulu masuk
a. Seakan sedang menunggu seseora
u meman
gkah kaki yang berjalan
bibirnya, Belle ber
idak bertemu
, memperhatikan wajah yan
g dan sekarang tiba-tiba i
untuk datang ke dekat tangga. Ia bersusah payah m
us keluar kota untuk pe
kondisiny
af aku tidak memberi
tan keluargamu lebih p
h utuh, tak retak s
van menatap Belle, "ma
pada Elvan, pria itu t
ai permintaan
le sangat merona, dan ia su
sama lain, kemudian sama-sa
bahagiakan, dan akan
a berbunyi, membua
Pak Ridwan. Terlihat sedang berjalan
lan menjauh dari Belle yang j
idwan. Namun, Pak Ridwan h
nya. Berharap guru belum m
las, ia langsung d
Dahlia yang
kkan kepalanya di meja langsu
atanya, membangki
n memulai pela
dagunya, ingin
nari malam
epan meja rias, mena
kali ini berbeda
ah yang di anggap tak la
uga yang menjadi
l tasnya dan b
erhana, hanya
ri Eleird yang
lle, "apa aku bole
utrinya, "Ke man
nyaan, anak gadisnya sudah besar jadi mu
am? Bersam
menunggu jawa
kolah," d
apkan secara jelas jika
sekolah, tapi Dahlia te
pulang malam-mala
en
ang-sen
i jalan," la
enyum kepa
askannya, suasana ini adala
e keluar dan berjalan se
kati dengan Elvan. Belle terus mem
at kencang, merasa gu
mobil sema
terdengar mend
, mobil berwarna putih yang dik
" ajak
l Elvan setelah menyambut pria yan
perasaannya tak
ereka berdua sam
ng memulai
jah Belle dengan seksa
mbuatmu terluka dan itu karnaku, a