Pemilik Hati Tuan Mafia
mar Ibunya, gadis yang berusia
nita yang sedang terba
a yang aku dapatkan."
yang sedang diba
, "Pintarnya, anak Ibu sudah bes
ingin menja
hnya, ia tak suka jika
esar itu menyenangkan?"
agar bisa memperhatika
besar, aku harus berpisah dengan kalian. Aku i
anak, hanya ingin bers
los itu masih tak menyadari jika Ibunya sedang sa
a benar-benar tak mau berpisah, setelah itu beralih meleta
u Dahlia semakin memburuk dan ia harus dilarikan ke r
ambulans menjemput Ibunya. Ia menyus
melihat Ibunya yang terbaring lemah masuk
angan, tubuh Ibunya penuh dengan alat bantu.
ya menepuk p
ikan bahwa semu
k bisa bertem
a menyingkirkan rasa takut yang
dengan Ibu?"
lebih dar
lu ada di pikiran
menatap Ibunya. Mulai mengusa
h dan kita akan pergi jalan-
an seragam sekolah berdiri di
elum berangkat sekolah. Membawa
ia hanya bisa
i aku akan kembali dengan cepat.
sa berpaling menghapus sendunya. Ia tak t
n Ayahnya, dan mereka se
, sebelum j
t Dahlia untuk
dan sedang menunggunya. Di perjalanan ia sangat se
gapi karna ia sendiri masih
rumah. Dahlia melihat ad
dapati neneknya sudah berada di
a langsung berlari memeluk c
uara ambulans perlahan mulai terdengar, Dahlia melepa
para petugas rumah sakit membawa tubuh I
unya, tangannya membuka kain
ahlia telah mencium pipinya, at
nempatkan telinganya di dada Ibun
Ini tidak mungkin!
ahi pipinya, sembari menunduk
a mengguncang tubuh y
ibu bangun!
an sangat erat, menolak fa
ar, dan menenangkannya agar Ayahnya bisa m
dengarkan ne
nahan tubuh Dahlia y
u harus bangu
lasan neneknya dan mul