Jalan Jodoh Sang Koki
gsungkan pernikahan dengan sangat mewah. Hubungan mereka awalnya tak direstu
mengatas namakan seluruh hartanya menjadi milik Aldo, semua ini atas usul Also dengan alasan n
habat karibnya yang untuk sementara tinggal di rusun karena
kahan kalian, semoga l
erat Nadia, mereka turut bah
at hikmat, dari mulai akad hi
angat marah terhadapku?" tanyanya dalam hati saat tak menemuka
, sudah kebelet," pamit Aldo dan
amai, hampir semua yang diund
ntin prianya," ucap tamu unda
tiba-tiba khawatir karena suaminya belum kembal
atirnya akan suaminya ia tepis, ia kembali fokus dan sib
inikmati ma
gan bangganya bercerita bagaimana beruntungnya telah menikahi Aldo laki-laki yang sangat tampan dan j
ara Aldo," ucap beberapa orang bert
satu sama lain untuk menemukan jawaban, mereka bahkan tak berani mengunyah makanan yan
nghancurkan pestanya tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Dirinya yang tak kenal takut menghadapi
a," laki-laki bertubuh tegap itu memberikan surat perjanjian. Nadia masih tidak pah
ld
lu izin ke toilet, tak ada yang tau ke mana dia
spresi, mereka kaget ketika laki-laki berbadan besar dan
melihat anaknya menangis histeris, mereka b
apnya sembari meraung-raung tak perca
rang aku miskin Pa," terangnya sembari terisak. Kedua orang tua
rnyata Aldo kere," bisik mer
nan, mereka lari tunggang langgang ketika beberapa laki-lak
atu bulan lalu, bukan punya Aldo?" tanya pap
Nadia, Pa," jawab
ni kamu bukan
rdua langsung pergi seperti mereka tamu undangan dengan pernyataan barusan
du sembari menatap tenda biru dan temp
tak sabar, ia sudah mengeluarkan barang-b
ni?" tanyanya dalam hati. Ia tak
i cepat!" Seru petuga
ia tersenyum ketika melihat tempat tersebut mengingatkan kep
, kamu harusnya percaya dengan
unuh diri
saat ia melihat sungai di
nuh diri dengan terjun di atas sungai. Ia berpegangan erat kare
gi, ketika melihat bagaiman
ucapnya sembari menggeleng dan
pi nasibnya yang ditipu mantan suaminya semalam, ia ditinggal pergi di malam p
ejat seperti Aldo, kenapa aku ha
lah ditipu mantan suaminya semalam, ia dengan sangat percaya menyerahkan beberapa ase
ldo, aku janji akan membunuhmu!" ucap N
angin yang cukup kencang, Nadia merasa diriny
yur
iak, ketika tak sengaja Na
sudah berencana bunuh diri, tapi ini tidak seperti yang ku h
erubah," ucapnya sebelum tak sadarkan
p! H
s nafasnya tak kuat, ia kemudian teng
enghampirinya. Laki-laki itu tak lain adalah