Jalan Jodoh Sang Koki
uar meski dengan susah payah, borgolnya tak lagi ada pada tangannya, ia m
gan sangat senang. Ia kemudian menyamar
iku," ucapnya saat dia menyamar meng
sini, lalu menghubungi pap
pergi dari tempatnya bekerja. Ia gegas pulang untuk melarikan diri da
alan dengan tenang bak orang asing yang sedang berkunjung, ia bahkan mas
saya tidak m
eleng cepat ketika usahanya tidak berhasil dan gaga
tak sengaja berpapasan dengan polisi yang nampak frust
dah ia lolos dari mereka, ia lalu mengemudikan mob
bukannya malah tertangkap?" Gumamnya ketika
putusnya sembari mengecek kelengkapan
" sambungnya setelah hampir putus as
ya. Semesta seakan mengabulkan permintaannya karena hampir satu jam lebih cepat dari biasanya, Max telah sampai di
erapa langkah kaki bergerak mendekat ke pintu apa
tidak menemukan siapapun di luar saya ia mengintip. Baru saja
g Tu
tugas polisi yang datang ia kembali men
astikan bahwa yang di luar b
erangkap melalui laki-laki yang berprofesi layanan antar
siap," ucap kepala polisi melalui e
menangkap Max, mereka sembunyi dan meminta petug
lisi yang lain. Ketika melihat handl
Do
Do
obot masuk ke dalam dan langsung mengejar Max yang terjebak di dalam. Max sembunyi dari mulai almar
rahlah sebelum
saat Max sudah berdiri d
enengok ke bawah memperhatikan dan mem
ucapnya yang masih mencoba untu
rah, atau ka
rjun, ia memutuskan untuk turun ketika melihat kolam, jika ia nek
putusnya sebelum akhirnya terjun. Ia lebih memilih terjun ke dasar kolam, daripada
n piawai dan semp
or
or
aik, ia terus berenang ke dasar kolam, mencoba
kwa terjun ke
ke dasar kolam, ia geram dan meminta bawa
m renang," ucap kepala polisi sembari memberi perintah dua o
a serentak sebelum memutuska
yu
yu
olam, mereka mencari keberadaan Max yang masi
ingin ia lolos," titah kepala
a ke dasar kolam, hingga tak lama badan Ma
" ucap kepala polisi yang sudah berada di de
an pertolong
uatu instruksi, mereka b
os
os
han menolong Max yan
na kondi
buah mobil ambulance datang membaw
*
tempat Max tinggal telah penuh dengan wajah Max, baik wajah
wajahnya seperti apa?
natap kita, ha ha... Sungguh
ngnya menertawakan Max yang sedang t
merasa telah kalah saing dengan Max. Semenjak kehadiran Max, ia tak
kalau kita
teringat dengan Max yang memilik
rsuara, kita akan aman," jawa
ternama telah membunuh seorang perdana mentri dengan masakannya. Informasi te