Istri Kedua Om Tampan
el menurunkan dia di depan pos ronda-yang nyatanya
ntuk kesekian kalinya Samuel bertanya sambil
menit dari sini," sahut Annabelle
wanita yang baru saja turun dari mot
erkejutan Samuel berlipat saat Annabelle menyalami dia sebagaimana orang yang lebih mu
senyum dan melambaikan tangan. Lalu wanita itu langsung berbalik, Sa
elumnya yang pernah dia booking. Bahkan, tak biasanya dia bersedia
dan Samuel tak peduli bagaimana cara mere
tu-satunya hal yang membuat Samuel bersedia mengantar Annabelle pulang, yaitu ka
ga. Meski langit begitu gelap, tetapi cahaya lampu dari rumah
ar deru motor Samuel yang tampa
krem dan berjalan tanpa alas kaki. Tentu saja dia tak ingin suara sepatunya terdenga
inap ke pinggiran kolam kecil di samping rumah tersebut. Annabelle meringis dan berjinj
apak Annabelle membuat kolam itu untuk mencuci pakaian, mencuci pir
karena mendengar ibu-ibu yang mencuci sambil bergosip. Suara heboh mereka jela
ia kunci sebelumnya. Beruntung kusen jendela tersebut hanya setin
anginya ke Kampung Rindu Alam-tempat tinggalnya. Ketika dia baru saja memarkirkan motor yang cukup jauh dari pelatara
t. Lalu, kemudian dia tersadar bahwa lembaran uang seratu
ang itu sambil menggelengkan kepala -tak habis pi
elasar deretan rumah warga, lalu berhenti di depan jendela kamar yang
dia selalu melakukan ini. Mengintip apa yang dilak
. Namun, dia terkadang tidak habis pikir mengapa san
ang Samuel merasa iri saat melihat rumah tangga teman-temannya tampak sangat harmonis. Berbe
ing cinta. Hanya saja, Samuel yang saat itu berusia 29 tahun dan masih berstatus lajang
g ibu, mau tak mau Samuel menikahi Yunita- meski hin
yang masa lalu tak pernah hilang dalam benak Samuel. Terutama setelah m
pernah sekali pun mengirim pesan menanyakan kapan dia pulang-saat Samuel di luar rumah,
gan perlahan. Namun, seperti biasa, saat Samuel memasuki kamar, Yunita bersikap seperti
ng di belakang pintu kamar. Dia tahu betul istrinya
ahkan, dia sangat pandai mengubah suaran
ri baju tidur, tetapi matanya diam-diam melirik sang istri yang menying
gulung rambutnya dan berjalan keluar kamar. "Pecel ayamnya
kepala, Samuel melangkah malas mengikuti
astafel yang tak jauh dari meja makan dengan empat kursi tinggi. "S
a mengernyit suram mendengar apa yang dikatakan suaminya. Dia tahu bahwa Alfian baru berusia enam tahun lebi
ya yang kini berstatus janda. Jadi, Yunita merasa ba
si Alfian saat rumah tangga mereka berusia tiga tahun, dan mengatakan bahwa hal itu seb
ena semenjak Alfian dilahirkan dan diambil dari ibunya, sejak itu pula Samuel-lah
ragu untuk menumpahkan seluruh kasih sayangnya pada Alfian-anak lelaki yang kini memanggilnya
bungkusan makanan di atas meja, lalu memindahkan ke piring dan menyodorka
il membuat selera makan
ibiarkan dingin di atas wajan sampe pagi. Terus Mama ngebiarin anak usia ena
ng benar. Namun, dia tak menduga bahwa Samuel tahu dengan detail. Dia bertanya-ta
tidur bergelung di balik selimut bersama kedua adik perempuann
nabelle sudah mendengar gemericik air dari kamar mandi, pertanda b
r Annabelle diketuk dan terdengar suara sang ibu yang berk
a mencabik-cabik perut. Itulah alasan mengapa dia menyisipkan kembali uang dua ratus ribu di saku
juga dia mendapati tamu bulanannya tiba. Namun, tentu saja dia tak mungkin memberi
ring. Dia menyingkap selimut hangat yang menutupi tubuhnya, tak ingin membiarkan
na
ari tempat tidur dan membuka pintu. Lalu mendapati sang ibu yang su
ambil mengucek-ngucek mata, s
membuat sang ibu menatap leher Annabelle dengan alis saling bertautan. Dia yang baru menyada
ken
g ibu balik bertanya