icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kedua Om Tampan

Bab 4 IKOT

Jumlah Kata:1781    |    Dirilis Pada: 16/06/2023

ak bisa melupakan Samuel. Bukan tanpa alasan, tetapi

pada sang ibu tentang jejak pergumulan dengan Samuel, t

ukup masuk akal saat Annabelle mengatakan bahwa dia digigit nyamu

an, Annabelle sengaja menggaruk bagian lain leher d

aknya, pasti tak mudah dibodohi. Akan tetapi, saat itu tampaknya sang ibu melipat

sar kissmark di lehernya, mengeruk dengan uang koin hingga orang berpikir bahwa dia mengalami

orgen tunggal di acara Family Gathering, ponselnya terus berdering. Sambil menghapus sisa make up, Annab

kberry-nya dan menekan tombol loudspeake

sambil menyeka eyeshadow nude dengan

ng panggilan itu balik bertanya.

mbersihkan sisa make-up. "Kayaknya nggak bisa, Aku capek. Lagian udah mal

khiri panggilan. Yang pertama, dia pasti terburu-buru nyari cewek yang bisa di-booking. Kedua, sang germo ta

erdering. Annabelle melempar kapas yang sudah dipenuhi kotoran makeup sambil be

ari ke kamar mandi, mencari tempat kedap suara karena di

mengantuk dibuat-buat, berjaga-jaga s

ra pria asing dengan bariton

untuk melihat nama si penelpon, tetapi teta

k bisa menebak siapa pr

itu terdengar kesal. "Aku, Samuel! Udah

a kuat dia mengingat, rasanya mereka tak pernah bertukar nomor. Lagi pula, bukankah pertemu

abelle kaku. "Masalahnya in

ada melengking. "Cepetan kirim alamat, aku je

belle bukan benar-benar wanita yang menekuni sebagai pekerja seks komersial. Dia melakukan itu jika sangat t

ta, tetapi dia terlalu lelah berhadapan dengan mantan suaminya. Lagi pula, Annabelle tak ingin buan

nnabelle terpaksa nyambi untuk membayar utangnya. Memang, dia bekerja sebagai

waktu selama delapan tahun lebih untuk melunasi utang, itu pun jika A

luh ribu sebagai bayaran nyanyi di villa itu sejak jam dua

eluar, Om," kata Annabe

di-booking

ak lagi sama tamu. Tap

nggak bisa. Malem-malem selanjutnya juga tetep aja kamu

ar ucapan Samuel. "Kenapa bahas-bahas bookingan? Waktu Bang

apa yang diucapkan pria itu benar adanya. Lagi pula, seminggu kemar

?" Samuel tampaknya tak percaya pada ucapan Annabelle.

tikan bahwa dirinya tidak seperti yang diduga Samuel. Akhirnya Annabelle berkata, "

n dengan kesal. Namun, dia baru menyadari, kenapa dia harus me

ernah menerima bookingan dari pria

na tertantang dengan ucapan pria itu? Atau, karena seminggu ini dia selal

hitam dengan celana jeans dan kaos putih polos. Lalu menjejalkan high he

, kabel-kabel, komposer, hingga gendang rampak, Annabelle meninggalkan

in saja akan segera tiba. Walau bagaimanapun, dia bisa memperhitu

u mobil yang menyilaukan tertuju ke arahnya. Annabelle refleks menjauh dari gerbang

le, dan otomatis Annabelle berdiri dengan waspada hingga d

erbang sedikit sepi. Annabelle lebih takut saat berhadapan denga

oa-doa yang diyakini akan membuat makhluk harus lari terbirit-birit. Akan tetapi, jika yang

berjaga diri. Namun, kali ini dia tidak membawa benda itu karen

p begitu saja ke udara. Yang muncul bukan makhluk halus atau orang jahat yang berpot

ang terlanjur mempesona dan membuat bibir

menyadari bahwa Annabelle tampak tak perc

ri di sana memang untuk menunggu pria itu kan? Sambil mengembuskan napas lega, An

Annabelle setelah duduk dan

u saja saat melihat wajah tampan Samuel. Bukan, kejengkelan itu bukan berganti dengan ras

, dia terlalu fokus pada kaca spion saat memarki

ndar dariku sejak mi

an, Annabelle tahu bahwa tidak

"Ngomong-ngomong, Om tahu nomor Aku dari mana?

sekilas. Dia seolah mengingat-ingat apa yang dikatakan Annabelle

mbil fokus mengemudi saat mobil memasuki jalan raya yang masih

ksudnya?" tanya Ann

lah tak yakin dengan nama germo yang se

alu. Aku nggak tau siapa namanya, tapi temen-t

malam melabeli germo itu dengan sebutan Anjelo. Na

alem gini? Kalo nggak dipaksa ketemu, kayanya

a tamu, tapi bukan ngamar. Lagian tamunya bukan satu orang yang telanjang di atas kasur, tapi hampir lima puluh orang, term

erasa berkewajiban menjelaskan hal itu pada Sa

amuel atas penjelasan panjang l

en tunggal, ya?" lanjut Samuel, kali ini nada bicaranya sedikit santai. "Kenapa nggak

gitu, aku pasti keiket. Jadi harus stand by tiap hari. Kalau kayak gini k

ap kali manggung?" tanya

erinci. Lalu, tiba-tiba Samuel bergumam, "Kalau aku minta ditemenin dari

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka