icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Wasiat Kakek

Bab 4 Suamiku Homo

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 14/06/2023

yang baru saja masu

eras, ya laki-laki itu datang di waktu yang tepat. Pertemuan yang ke

cucu pungut Kakek Rio. Ayah tidak ingin mengobrol

t! Dia istriku ayah!" ge

langkah sedikit terburu-buru Katarina mengikuti langkah cepat Rafka. Suaminya benar-

anggil Katarin

rah wanita di belakangnya, "Ada

kenapa ayah beberapa kali memanggilku saat kamu tidak

ki itu mulai mendek

k pernah menemuinya barang sekali. Hari ini adalah ke tiga kalinya be

uamu sekarang." Sebuah kalimat yang keluar begitu saja

engan Ayahmu," ungkap Katarina

laptop kerjaan dan membiarkan Katarina duduk diam di ranjang. Hari s

a berkas ia singkirkan ke ujung meja. Langkahnya m

ur sih?" pekik Kata

sofa, tanpa merasa bersalah pada Katarina yang

lampu," pinta Ra

menyentuhku, Mas?" tanya Katarina pada bati

u telah padam, kamar dengan nuansa biru itu hanya menyisakan sedikit binar cahaya dari l

an dirinya di dekat sofa. Berharap Rafka akan membantunya, nihil

lau jalan?!" Rafka hanya sedikit mendongak

epertinya terkilir," keluh

bangun, siapa suruh banyak tingkah di ke

ngan susah payah ia berdiri tanpa bantuan. Lututnya nyeri akibat jatuh y

bukan alay!" gertak Kata

Katarina menarik selimut. Gelap kamar tidak membatasi ma

*

ntingan sendok dan piring yang mendominasi. Rafka yang

l, Kata," ucapnya denga

pak dari Pramana dan Eleg

?" tanya Katarin

ru masuk ke dalam mobil pribadinya, mata Katarina menangkap lekat laki-laki itu mulai meninggalkan ar

si ya, Kak?" tanya sopir tax

itu, perkara biaya nanti bisa aku

dengan rasa curiga dan takut. Alih-alih berpikir hal baik, ia m

aya, kalau suaminya benar-benar homo. Bagaimana seorang laki-laki

ita ketahuan ya!" per

" sopir taxi online itu mulai k

saja di jalan." Katarina ke

k, dicari

erti ada hal yang harus ia selesaikan. Kepalanya seperti ingin pecah saat itu juga, masalah

ampaikan ke ayah ya.' Dengan satu k

ini," ujar sopir taxi online

t. Sepertinya ia sempat melamun se

dalam, apa kakak juga mau masuk biar saya

run di sini saja," ucap

Sopir taxi online itu berlalu se

matanya menelisik ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Rafka. Lama ia

batu?" gerutu Katarina de

hadapan. Satu laptop yang ada tengah meja. Tidak salah lagi laki-laki itu past

engan laki-laki juga? Apalagi sangat sering

tanya seorang pelayan

t buku menunya?" tanya

sekali, curiganya yang tinggi membuatnya tidak fokus pada hal lain s

g sangat Katarina kenal, ia mendo

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Wasiat Kakek 2 Bab 2 Satu Keanehan 3 Bab 3 Di Sudut Cafe Bersama Rengga 4 Bab 4 Suamiku Homo 5 Bab 5 Sebuah Rencana Terselubung 6 Bab 6 Ancaman dari Anak Laki-laki 7 Bab 7 Siapa itu Atalas 8 Bab 8 Satu Bentakan dari Rafka 9 Bab 9 Atalas lagi 10 Bab 10 Tidak Ada 11 Bab 11 Sudut Cafe Lencana Ungu 12 Bab 12 Sebuah Foto Bersama Refaldy 13 Bab 13 Kepulangan Rafka Secara Tiba-tiba 14 Bab 14 Kegaduhan di Meja Makan 15 Bab 15 Atalas Pahlawan Kesiangan 16 Bab 16 Atalas Bawa Cewek 17 Bab 17 Alasan Panjang Rafka 18 Bab 18 Ketahuan 19 Bab 19 Maafkan aku, Mas. 20 Bab 20 Akar Kecemburuan Rafka 21 Bab 21 Pertanyaan Maut 22 Bab 22 Amarah Rafka meledak-ledak 23 Bab 23 Sebuah Usaha 24 Bab 24 Masakan Penuh Cinta 25 Bab 25 Kepergok! 26 Bab 26 Pramana Bahaya! 27 Bab 27 Karena Foto lagi 28 Bab 28 Penindasan Selama Ditinggal 29 Bab 29 Cerita Dibalik Karakter 30 Bab 30 Sebuah Pesan Singkat 31 Bab 31 Pertemuan Tidak Sengaja 32 Bab 32 Kekhawatiran 33 Bab 33 Pengorek Informasi 34 Bab 34 Mimpi Indah 35 Bab 35 Ancaman Terselubung 36 Bab 36 36. Rasa Bersalah 37 Bab 37 37. Aku butuh jawaban, Mas! 38 Bab 38 38. Katarina Ambruk 39 Bab 39 39. Kembali Sadar 40 Bab 40 Berhenti41 Bab 41 Sebatas Memenuhi Wasiat42 Bab 42 Belanja Bersama Atalas43 Bab 43 Gengsi Tinggi44 Bab 44 Sindiran Pedas Sang Suami45 Bab 45 Rafka, Jaga Ucapanmu!46 Bab 46 Siapa Penelepon Itu 47 Bab 47 Body Gitar Spanyol48 Bab 48 Ajakan Makan Siang49 Bab 49 Ujaran Kebencian 50 Bab 50 Ucapan Karyawan Jahat 51 Bab 51 Perubahan Pramana52 Bab 52 Ucapan Terima Kasih53 Bab 53 Teguran54 Bab 54 Tragedi Malam Itu55 Bab 55 Mimpi Aneh Katarina56 Bab 56 Penjemputan Paksa57 Bab 57 Pemecatan Paksa58 Bab 58 Sebuah Rencana Baru59 Bab 59 Sebuah Perpisahan Sementara60 Bab 60 Bekal Dari Atalas61 Bab 61 Perbuatan Katarina 62 Bab 62 Kadal Mesir 63 Bab 63 Rok Tutu64 Bab 64 Ternyata Itu65 Bab 65 Laki-laki Baru66 Bab 66 Pulang Bersama 67 Bab 67 Penakluk Wanita68 Bab 68 Aku Percaya Padamu, Kata!69 Bab 69 Sebuah Perdebatan 70 Bab 70 Siapa Pengirim Bunga Itu 71 Bab 71 Kecurigaan Besar72 Bab 72 Kiriman Makan Siang73 Bab 73 Hati-hati74 Bab 74 Kembali bertemu75 Bab 75 Pengirim Bunga Anonim76 Bab 76 Rencana Aksi77 Bab 77 50 Daster78 Bab 78 Melanggar Janji79 Bab 79 Undangan Makan Malam80 Bab 80 Nomor Tidak Dikenal81 Bab 81 Perasaan Gundah82 Bab 82 Galaxy Hotel83 Bab 83 Makan Malam Kacau84 Bab 84 Katarina Pembunuh85 Bab 85 Permintaan Damai86 Bab 86 Katarina Bebas 87 Bab 87 Sedih Yang Terbalut88 Bab 88 Tubuh Yang Lelah89 Bab 89 Berubah90 Bab 90 Bayangan Rasa Takut91 Bab 91 Kehampaan92 Bab 92 Pernyataan Singkat93 Bab 93 Tidak Ada Pembunuh Yang Mengaku94 Bab 94 Buah Kesabaran95 Bab 95 Untuk Pertama kalinya96 Bab 96 Mandi Serius97 Bab 97 Definisi Bahagia98 Bab 98 Marah99 Bab 99 Khawatir100 Bab 100 Benar Adanya