DANCING WITH DESTINY
ol
s kita lakukan
h fokus memegang kemudi mobil. Keduanya larut dalam pikiran masing-ma
embali ke Moskow. Bersembunyi disana sam
Kita tidak bisa selamanya bersembunyi.
lein?" Sang istri mendesah frustasi. "Mereka tidak ak
laki-laki yang terlelap memeluk boneka
adi pada putra kita
lik kemudi lalu meraih tangan sang istri. "Kamu te
a, A
EAK
umpangi sepasang suami istri bersama putra mereka yang masih berumur sepuluh tahun. Mobil terhempas jauh
Pastikan mere
pasang derap kaki yang berputar mengelilingi mobil. Memast
mati." Lapor salah
. Ayo
yang duduk di bangku belakang mobil, dia membuka mata dan perlahan mengerakkan
n suara terakhir yang mampu dia keluarkan. Sebelum akhi
*
s tahun ke
kita." Lapor laki-laki memakai setelan jas leng
alik kaca spion, dua mobil Van tengah merapatkan jarak mereka h
a Rafael datar. Pemimpin itu seolah ha
mudi, tegang. Sesekali dia melirik dari spion depan untu
k disampingnya tampak waspada. Sang sekretaris segera meraih
panik begitu mendengar
ni," kata Clay. Dia melirik Ben-rekan yang duduk disamping
afael. Kedua pengawa
iantara sela mobil lainnya. Ben melirik dari balik spion depan menembus kaca belakang,
ay," seru Ben mengabar
u ke arah sedan yang dikendarainya. Di detik terakhir Clay berhasil memutar setir hingga mobil berbel
AK
upakan satu-satunya cara penyelamatan terakhir yang bisa di lakukan Clay agar mobil yang
ntuk mengecek kondisi penumpang di bangku belakang. "Bos, anda baik
aimana kondisi
ja ketua," sahut w
ngatasi ini," ujar Clay begitu melihat rombongan berjaket kul
an ya
mengatasinya," pukas Ben menya
ung keluar dar
rim kalian?!" Har
bergeming. Mereka terus maju,
i. Selebihnya serahka
semua aja?" Canda Ben un
aimana dia masih bisa bercanda dal
begitu sadar ak
nomor satu." Pesan Clay sebelum melayangkan tinju mautnya
kuras lebih cepat karena lawan yang dihadapi tak henti melayangkan pukulan dan tendangan. Kalah oleh jum
enyadari salah seorang anggota berjaket kulit mendekati mobil dan menga
RA
mecah kesunyian malam. Dari arah yang berseberangan, pi
itu bergerak secepat angin menarik jaket kulit yang dikenakan lawannya. Membalik tubuh dalam cengkraman hingga melayang di udara s
ri arah yang berlawanan, bersiap menyerang bos-nya. Ben seg
dirasakannya benda ding
et
uan tambahan yang baru saja tiba di lokasi segera menghampir
puluhan anak buahnya yang berlari-menghamp
*