Api Cemburu Ladyboy
elajukan mobilnya, men
i ke diskotik itu. Sesampainya di rumah, dirinya melihat ayahnya belum
su Darwin? Apa kamu sudah berhasil mende
u persis seperti informasi yang papa beri
alu mengajak Leofrand untuk beristirahat, karena besok ada pre
lu terbayang wajah Diandra dan tingkah konyolnya itu. Lalu
rapa burung gereja berkejaran, hinggap di balkon kamar Le
n beranjak dari tempat tidurnya, menuju
ng di gantung rapi. Pada bagian bawah, terdapat laci dengan kaca di bagian atasnya, sehingga nampak isi dalam laci tersebut. Di dalam laci itu
dipakainya. Lalu memilih dasi, kaus kak
ematut dirinya di sebuah cermin besar, mengagumi penampilan dan wajah tampannya
apat kaca transparan, yang menampakkan banyak sekali sepatu berbagai macam jenis yang tersusun rapi. Kemudian
" ucap Leofrand, sambi
Agnes. Berdarah campu
cakep banget hari ini,
i ini akan menghadiri rapat untuk presentasi
sajikan. Usai sarapan, Leofrand dan ayahnya, Mahendra, berjalan menuju mob
Nampak sibuk dengan laptopnya. Mahendra memandangnya si
tu. Jaka, seorang asisten pribadi dari pemilik grup Neo sebagai penyelen
presentasi tawarannya, sementara Darwin, menj
wati. Kini giliran Darwin untu
hasil pemenang tender satu jam ke depan,
alkan ruangan itu. Saat Darwin kelua
undur saja proyek ini terlalu besar
membetulkan celana bagian belakangnya, seperti ada yang terselip. Sep
engan ulah Darwin yang
rkan hati anak kesayangan mu itu, hahahaha," ujar Mahen
sedang yang sedikit aneh. Bagaimana tidak, seorang gadis membonceng yang lain
tepat di depan danau," ujar seor
berjalan, lalu duduk meninggalkan temannya
t begini bukannya di bantu, malah di ti
iandra pun mendekati Dara sahaba
dagangannya. Mereka berdua pun memilih makanan kesuk
g cantik itu. Sikapnya dingin, sulit tersenyum, acuh teta
luncur dengan kencang ke arah mereka. Karena terkejut, Dara menendang
ke tepi danau. Kemudian berjala
bunuh aku ya,"
lum ngomong. Kamu itu hampir aja celakain
anannya. Domo dan Diandra yang sedang bert
saja membuat kekacauan!" bent
doyan cari masalah? Pake acara
tu kini kembali menuju pinggiran danau, memeriksa s
mbungkukkan tubuhnya, Dara kembali menendang Hando
ngan cepat. Melihat sahabatnya kabur, Diandra juga
ya sampai di tempat
pantas saja tidak ada lelaki yang ma
i persamaan? Hingga kita bi
g mau mendekati mereka, karena tingkah dan penampilan mereka yang di luar nalar. Me
sial jika bertemu gadis tomboy urak
am keadaan basah kuyup. Sepanjang jalan, Handoko
ku nanti," ujar Handoko sambil memuku