icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dari Iba Menjadi Cinta

Bab 3 Terlihat Tidak Berdaya

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 08/06/2023

menyayangi keluarganya, terlebih Divya ya meskipun Divya sendiri terkadang minta ditendang. Namun,

ikut papa dulu yuk! Tuh mama sama adik kamu udah ga ada. Ntar mereka bin

menarik tangannya. Setelah lumayan jauh berjala

emakai celana jeans berwarna putih dan atasan tanpa lengan dengan model high neck

ketika meringis membayangkan betapa sakitnya luka-luka itu. Malang sekali nasib pria tampan itu, pikirnya. Namun di sini ia sediki

ampan, jelas wajah adalah

tiba memasuki pendengaran Divya, membuat sang emp

anak saya," ja

at jauh berbeda dengan tadi. Kemudian ia menatap pria p

tanya Pria paruh bay

beri saya pilihan untuk menolak?" Nevan menatap Yolan taj

atapannya tertuju pada Divya. Ia melambaikan tan

knya. Wajah ketiganya sangat serius dan hanya mengangguk pelan sebagai jawaban. Ak

mu bersedia menikah dengannya?" tanya Yolan melirik

t tatapan sayu pria yang dipanggil Rafael itu. Hatinya seketika bergetar karena me

enatap Yolan tidak takut.

menahan napas. Mereka sama-sama tidak menyangka kalau Anak keras kepa

nya ia sendiri yang merasa bahagia dengan jawaban Divya. Namun Yolan sama sekali tidak peduli. "Ka

rhenti dan berbisik, "ternyata dia cukup beruntung. Saya jadi tidak pe

ak membalas perkataan Yolan dan te

pernikahan ini," ujar Rafael de

lihat lemah membuat Divy

sa bahagia nantinya. Kalau kamu berubah pikiran, cepat katakan sekarang sebelum semuanya terlambat," lanjut Rafael menatap Divya sedih. Ia tid

tertutup selimut. Benar-benar malang. Selain memiliki luka menger

menatap wajah tampan Rafel dan berka

jodohin, kenapa tadi tiba-tiba bi

televisi yang tidak ada seru-serunya karena semuanya hanya berisi berit

itya lagi. Dilihat dari ekspresi kedua orang tuany

ya. Rafael itu keliatan kayak yang ga berdaya gitu. Tatapan matanya juga ... haish, kakak ja

u menatapnya lekat dengan tangan yang ada di kedua lengannya. "Kak, jangan main-main! Ini nikah, sesuatu yang sakral dan cuma satu

ang dewasa, padahal masih berada di sekolah menengah pertama. "Sok tau! Kamu itu masih

ng mengusap keningnya. "Tapi aku sayang K

stru tertawa terbahak-baha

ya karena rasa cinta meskipun disakiti berkali-kali. Sedangkan kakak, kalau pun nanti ada sesuatu yang ga sesuai harapan, ya tinggal cerai aja gamp

a dan menatap Divya ragu sebelum akhir

terlalu penting," gumam Divya sambil merebahkan tub

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka