Istri Yang Kedua
demikian kepada dirinya. Terlebih lagi, dia tak mendeskripsik
Ya kalau bukan mau kerja, ngapain
?" Kembali bertanya dengan telunjuk
yakan dengan b
cap Calista dengan s
ekerja sebagai pengantar minuman dan nggak kerja macem-mace
un dia sempat berpikiran demikian tapi dia yakin, jika sahabatnya itu
uat masuk kedalam atau putar bali
ksa kok. Semua keputusan ada di kamu," tambahnya
pilihan yang diberikan oleh sahabatnya itu. Ini
minuman aja?" Bertanya
n juga aku bohong sama kam
mbang untuk menentukan pilihannya. Hingga akhirnya, ia pun membu
a pilihan tersebut, Dini mengajak di
yang ada di dalam kepalanya dengan mengalihkan segala fikiran buruknya
menit k
dekan?" Merasa risih denga
saat ini, terkesan minim dan bahkan sec
a disini juga ngegunain seragam yang sama," jelas Din
ntarkan harus terhenti disaat mendengar suara pangg
Ucap Dini yang kemudian melangkah
saat ini dan mau tidak mau, dia harus menyusul Di
juga makanan ringan ke sebuah room VIP yang sebenarnya tidak pantas
menarik nafasnya dalam-dalam agar bisa b
inya untuk masuk ke dalam sana dengan guratan sen
wanita panggilan yang tengah berbincang ria. Namun ke
menyorotkan tatapannya kepada seorang pria y
pria itu adalah ketampanan dan j
itu, juga membalas tatapannya de
a akh
mikiran apa sih kamu?"
elanjutkan langkahnya untuk
arah kepadanya. Dia hanya bertugas sebagai pengantar minu
nang-senang," ucap Calista yang berpi
dia membalikk
pergi," ucap salah satu pria yang seb
ap ramah, dia kembali membalikkan tubu
esan lagi?" Mencoba unt
birnya!" Pin
membuka tutup botol bir tersebut. Namun dia menolak dan tetap mem
ih sebotol bir dan juga alat pembuka
kembali membuat ulah dengan meminta dia untuk menuan
tu kepada saya?" Memi
mundurkan jarinya se
i posisinya. Dia harus menjaga jarak dengan
nuang biar ini jika Tuan bersedia memberi
ngan buat saya memanggil manager kamu buat datang kesini," a
malah tersandung dan ini membuat dia mendarat
Calista merasa tidak nyaman terlebih lagi
iat untuk me
malah melingkarkan tangannya te
a kedua temannya untuk keluar dari ruangan itu h
n saya!" Berusaha ke
i dia berada di kondisi yang cukup berbahaya a
tanya pria itu yang
saya sekarang dan biarkan saya pergi dari sini!" Me
baru kali ini, dia mendapatkan
a yang masih mencoba melepaskan len
engkramannya karena entah kenapa, muncul ketertarikan
ar bisa tidur dengan gadis sombong seperti kamu?
ebut dan dia sudah mengira, jika dia akan dipandan
an sepatu tumbik yang ia kenakan dan tentu saja, apa yang ia lakukan memb
memegangi ujung kakinya ya
k semua perempuan bisa kamu pandang rendah kayak gini!"
brengsek," u
malang itu, tak bisa berbuat apa-apa selain berumpat di dala
Apa dia nggak tau siapa aku yang sebenarnya." Beru
bukan berarti dia akan melepas
ni akan menjadi pertemuan yang tida