Istri Yang Kedua
mengerti dan bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jenjang pendidikan Mb
dikan yang dia punya tidak menjanjikan keberhasilan untuk bekerja di tem
sih atas waktunya. Kalau
t. Tak menunggu lama, ia pun tiba di dasar gedun
h." Calista berucap dalam hati deng
langsung pulang ke tempat tinggalnya. Dalam beberapa bulan terakhir
Calista-lah yang menggantikan peran mereka untuk merawa
sta sibuk mencari pekerjaan. Dia harus menanggung biaya p
gguhnya menjadi ketakutan tersendiri bagi Calista. Dia takut, pihak rumah sakit akan menagih pembayaran atas p
i sebelum masuk ke ruang inap adiknya. Dia tak ingin adikny
ajahnya dan melangkah masuk ke ruang inap. Tanpa Calista sangka, di
begitu bersemangat. Calista pun membalas pan
ungkin melangkah keluar dari ruang inap untuk menghindari berba
saya, Sus?" tanya Cal
dalam tiga hari ke depan, adik Anda harus ke
i biaya cuci darah sebelumnya. Karena kalau tidak, kami t
ng sedang memandang dirinya dengan
iknya, ia pun mengangguk yakin, seolah
asinya segera," sahut Calis
an lalu hengkang dari ruang inap, meninggalkan serpihan kepanikan di d
asya, di tengah
n kesadaran yang belu
asya menatap Calista dengan sor
kursi yang ada di dekat
napa kok," sah
san cuci darah sebelumnya, ekspresi Kakak langsung berubah. Tasya nggak mau
gelakuin ini buat kamu! Karena yang terpenting buat
i Ka
ya dulu!" seru Calista dengan nada menuntut. Alhasil, apa yang ia
ak menyadari, bahwa ada yang diam-diam sedang memp
get?" tanya seseorang yang be
oleh ke arah sumber suara dengan tat
i situ?" tanya Calista sembar
sahabatnya untuk masuk ke
ta, juga adiknya. Jadi tak heran jika Calista te
anget, Kak Dini
erjaan tambahan beberapa hari terakhir ini. Jadi nggak punya banyak waktu buat j
gi." Tasya mengangguk, menco
k mendingan belum?" tanya Di
ibolehin pulang aja." Tasya m
di sini! Jangan bandel deh, Kakak nggak mau k
!" Dini mendukung apa yang
beranjak pergi menuju kantin rumah sakit. Sedangkan Tasya suda
rjaan belum?" tanya Dini
ku harus ngelunasin biaya cuci darah Tasya yang kemarin nunggak. Kalau ngg
tempat yang aku datangi, selalu nolak lamaran yang ud
aaf kalau aku nggak bisa bantuin kamu buat ngelunasin tagihannya Tasya." Dini meras
mu ada di sini buat dengerin ceritaku aja u
. Namun di dalam keibaannya itu, ada tawar
n. Tapi aku takut kamu nggak bisa kerja malam karena harus
h ada celah harapan yang dapat membantu dia untuk membiayai pengobatan adiknya. Apala
u?" Dini terdenga
alah pekerjaan yang benar," tangga
langin ke Bos aku. Nanti malam kita berangkat sama-sama ke
nya berencana untuk pergi bersama, ak
ar dari dalam mobil y
dia berpikir, jika mereka akan langsung pergi ke tempat yang dimaksud oleh sahabatnya itu.
ni?" tanya Calista denga