Nafsu Kakak Tiriku
, shaliha dan rajin ibadah harus meni
a yang sama yang hampir sepanjang jalan ini i
sebab dirinya yang terkenal akan kesali
bdi yang kerjaannya hanya mabuk tiap malam. M
m buat sholat tapi jodoh yang
itu. Makanya sekali dapat jodoh malah pria pemabuk. Terlalu pi
bersahutan namun Laily cu
bangun malam buat sholat dan berdoa, melainkan ia memang jadi wanita malam dengan membagi tubuhnya p
y tahan. Ia tak ingin terbawa emosi. Oleh karena itu
Aku jadi curiga, yang sebenarnya selama ini Laily di mushola keciln
enutup telinga dengan perkataan bur
biasa mengajar, omongan tak sedap
g sejajar, ustadz, kek. Atau minimal santri.
seraya terus berjalan melewati lor
in masuk ke kela
Pak Harun," ucap Maya. Salah satu guru
apa, ya, May?
kamu sekarang ini." Maya tersenyum sinis. Sambil menat
n selanjutnya ia me
h tersebar ke seantero kampung ini, kalau kamu hampir be
oleh Pak Harun menganggukkan kepala. "Saya paham,
berat hati kami tak bisa menggu
untuk mengangkat pandan
apa,
eka percaya kalau kamu...mau saat diajak hal tak bermoral tersebut. Bahkan kamu memang dicurigai sering melakukannya di seti
u Sarah, Laily menundu
engingat terlebih dahulu sebelum menuduh kalau setiap malamnya ia di
i murid untuk menonaktifkan kamu dari sini." P
ya tersen
rang. Sekalipun mereka tahu bahwa ia menikahi Abdi
*
juga sering ikut pengajian. Tapi kenapa harus menikah den
sore harinya, ia kembali me
ta, kita dekat dengan jual ikan, kita dapat bau amisnya. Kala
mengamalkan ilmu lagi di sini?" tebak Laily yang sudah me
nafas dengan berat. Melihat itu Laily kemb
uk mengajar anak didiknya sendiri yang men
ara ibu-ibu yang menjemput paksa 7 anak yang
ada apa?" tanya Lai
sini mau jem
a mereka sebentar lag
ng tida
persatu wajah ibu-ibu yang masi
ngaji dan agama islam anak k
istri pria pemabuk, Bu?
mabuk, pria yang tak kenal wudhu apa lagi sholat. Lama-lama anak
u. padahal bapak kamu itu imam masjid dan dijadikan ketua kampung di mari, tapi kelakuan anaknya m
yo
yang ia ajar di waktu malam terse
apat menahan air mat
lih diusir saja da
ir matanya. Lalu ia menoleh menatap Na
cara menikah dengan Abdi, percuma. Sebab mereka lebih percaya fitnahku daripada dirimu ap
dah membuat warga sema
la dengan diiringi senyuma
a menjauhimu dan kau perlahan meninggalkan kampung ini dengan sendirinya sebab sudah tak a
ngkan wajahn
aku akan memberikan tempat tinggal untuk
dengannya daripada tinggal dengan seorang bajingan yang b
santri namun berjiwa...." Laily segera menghentikan kata-katanya sebe
emilih pria mabuk
ormatanku daripada seorang santri yang ingin merusak keh
di tepat saat kejadian di mushola kala itu. Saat seorang santri ingin melecehkan
an raut wajah yang
tang suamiku. Pria pemabuk itu lebih baik tentunya da
sebelum bapaknya pulang dan melihat dirinya yang
_