icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nafsu Kakak Tiriku

Bab 3 Tinggal Serumah

Jumlah Kata:1514    |    Dirilis Pada: 07/06/2023

dengan Nak

gangkat wajahnya menatap Pak I

Pak Ilham untuk bermusyawarah terlebih dahulu, ber

gan fitnah Mas Nando?" tanya Laily

gelengkan kepalanya.

u, P

kecil, tak akan mungkin melakukan hal ini. Lebih-lebih Bapak sering kali liat kamu ket

rsyukur dalam hati. Sebab hanya satu ha

palsu Nando, lebih-lebih ia membawa nama Tuhan dan Rasul-Nya, juga Al Qur'a

alipun ia angkat bicara mengatakan yang sejujurnya, tentunya para warga tak akan mempercayainya. Tak akan ada orang yang percaya dengan tukang mabuk sepe

usir, Laily tak ingin jauh dari Bapak." Air mata Lai

ham lekat menatap wajah putrinya

memberikan putri Bapak ini pada pria mabuk s

punya pili

i, P

am segera menarik tubuh Laily ke dalam pelukannya. Seolah ingin memberikan ked

ng terjadi," ucap Pak Ilham dengan tangan mengusap pelan kepala Laily yan

lama bersamanya. Namun jika dia jodohmu, maka akan ada jalan untuk

in terisak

*

engan meninju tembok rumah

Laily akan lebih memilih menikah denga

. Sia-sia ia memfitnah adik ti

ya mendapat gelar wanita malam namun juga kembang desa tersebut akan mem

an yang berkedok santri taat itu akan le

ita cantik itu memilih untuk men

nar-bena

sedia menikahi Laily, Pak Ilham mempersiapkan

ijab kabulnya yang sakral tersebut dengan lancar.

pernah menyentuh air wudhu apalagi sholat it

nyangka bahwa akan menjadi seorang istri dari pria pemabuk. Padahal rata

*

elesai dan doa selamat, Abdi langsung pergi begitu saja dari mushola,

nya Maryam dengan sinis sambil dud

yang baru saja tiba di teras rumah dan ik

g sudah jadi kewajiban suaminya. Jadi mendi

i. Ia tahu ibu tirinya tersebut memang tak pernah

irinya pergi dari rumah bapaknya. Terlihat saat Maryam selalu me

yang masuk mau jadikan kamu istri dari Ustadz Afdal, ya sekali

ambil menahan senyum ejekannya. Be

akan tetap tinggal di sini denganku," uca

segera berdiri menatap he

p tinggal di sini. Aku tak ingin jauh dari putriku." Pak Ilha

yang Laily tangisi saat

dari suaminya? Itu tidak mung

ami istri itu harus sat

u mau misahin La

ryam menyipit m

l di rumah kita juga?" tanya Maryam penuh selidik. Lalu senyum

am sudah cukup

ak itu, tapi Bapak mau menampung dia di sini ... di

itu mena

suami dari putri Bapak," ucap Ma

api dia

anak Bapak. Ya gampang, tinggal Laily ikut tinggal di rumah suaminya. Toh rumahnya deket. Cuman sebelah rumah aja

Bisa-bisa bau minuman keras dan banyak dengan botol

ntuk menyusul istri dan anak tirinya namun sege

nda benar, kok. Laily sebagai seorang istri s

pi,

Abdi mana mau tin

terdiam dengan pi

am tak kuasa melanjutkan kata-katany

agian Laily dekat, Bapak bisa main tiap har

ham kali ini tak kuasa menah

*

ah Abdi dengan dia

pintu disertai ucapan salam, namu

tuk pintu rumah besar itu

ungkin dia sed

enti bersamaan pintu

tatkala pria yang paling menakutka

Pak Ilham. Abdi hanya diam sambil m

g istri memang harus tinggal dengan suaminya?" Pak Ilham mena

di rumah kami, pastinya Nak Abdi akan keberatan, sebab Nak A

dengan lebar tanda ia menyetujui kata-kata Pak Il

pa kata-kata, Abdi mas

Laily. "Nak, masuklah! Sua

-kaca menahan tang

i kamu. Kamu juga boleh main ke ruma

air matanya yan

nggukan serta senyuman dari Pak Ilham, Lai

ly mengedarkan pandanga

kan dari luar yang biasa Laily lih

y tak sengaja menyepak botol m

utan Laily timbul.

dari sebuah ruangan. Ia membungkuk mengambil boto

ambut gondrong, brewok tak terawat dan celana yang dipak

ani hari-harinya dengan tingga

_

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka