Nafsu Kakak Tiriku
parnya ke tong sampah, Abdi pergi berlalu, keluar rum
sikan Abdi suaminya tersebut minum-minuman di depannya. Seperti apa yan
ama sama pria pemabuk yang selama ini kamu taku
mi impiannya yang selalu ia pinta tiap malam itu minum-minuman di depannya
tersebut menodongkan bapaknya istri seperti Marya
wanita paruh baya masuk ke dalam rum
m, Ny
p Laily, membuat Mbok Id
ya kebiasaan dengan Tuan A
awab salam
ng bekerja di rumah Tuan Abdi. Pa
alau ternyata Abdi punya pemb
tikan. Sebab menatap pria itu saja saat
a di sini?"
ore Mbok pulang, rumah
sekarang balik?" ta
. Katanya suruh bersih
di. Ternyata pria itu tak seburuk yang ia
ih, Mbok,"
ya juga akan menyiapkan m
k lapar, nanti saya akan lang
san agar menyiapkan ma
ung tersenyum seraya menggeleng. "Gak perlu, Mbok.
jangan sungkan apalagi takut, dia tak s
. Namun dalam hati ia mengaminkan perkataan Mbok
*
pintu rumah, ia langsun
an pecinya tersebut Seng
ily segera sali
Ilham setelah melihat pakaian L
a,
zin sama
. "Dia tidak ada di sini, Pak. Semalam ia keluar saat Laily masuk
pa
sengaj
k Ilham m
yang bilang, Pak." Laily me
"Boleh Bapak bicara?" Mata Pa
ly mengajak bapaknya duduk di
Pak Ilham setelah duduk
kamu untuk bert
k?" Alis Lai
Bapak agar kamu bisa terhindar dari sanksi warga yang ingin mengusirmu. Namun karena seka
anya berkali-kali. Berusaha
. Maaf, cerai
lan. "Bapak tahu kamu takut pada p
karang suami
menginginkan pernikahan ini, kamu ter
bukan mainan,
tahu. Tapi j
perti Mas Abdi. Namun disisi lain, Laily punya harapan untuk menikah satu kal
uhan juga membencinya. Lagipula...jika Laily meminta cerai setelah situasi sudah aman, kesannya Laily mempermainkan
g baru sehari menjadi suaminya itu sed
namun jika mempermainkan ibadah menikah jelas Laily b
itu lebih besar daripada harapan Laily untuk menikahi pria yang se
am menyentuh pundak Laily. Seolah memberika
ly tersenyum. Tangannya
nkan. Kadang Allah memang tak memberikan apa yang kamu inginkan,
h kupu-kupu indah dan mempesona, Allah memberi kita seekor ulat berbulu yang kita melihatnya saja jijik. Namun seiring berjalannya waktu juga, sebuah kaktus
alami saat ini, Laily seolah mendapatkan semangat baru untuk menjalani hidup ber
ia dengar. Dalam hati ia berdoa semoga kehidu
. Bahagiamu ...
ra menghambur ke pelukan pria y
r seperti halnya air, akan Laily ikuti alurnya, seba
k!" Pak Ilham mengelus kep
Pak." Tangan Laily
__