TAWANAN CINTA TUAN CEO
anya Karina bingung. Ia bahkan baru pertama
iam di dalam mobil yang terus melesat menuju tempat tujua
ah tak ingat jika dirinya sedang bersama Karin
an langkahnya. Itu membuat Karina juga ikut menghent
akunya. "Halo, Kayla, tolong da
gi butuh waktu sendiri, kamu bisa belajar bareng asist
ain adalah ruangan pribadinya. Beberapa detik sebelum i
ng bisa saya bantu?" ucap
a perempuan yang terlalu lantang, "Ajari dia bagaimana jadi
la nafas secara bersamaan. Kayla jadi terlihat lebih santai dari
n," ajak Kayla sambil menggandeng
at ini adalah, semua yang ada di bawah kendali Marc
detail tapi di bumbui oleh cerita ringan yang membuat keduanya tidak bosa
pukul delapan malam. Karina sudah termas
gara aku terlalu banyak mengobrol j
n semua tentang Marcel sebelum ia bekerja di sini. Satu hal yang perlu di inga
waktunya juga gak kerasa." Karina berikan senyuman tulus pada
areng siapa?"
emput aku, Kak Kari
ah satu taksi berhenti di depann
ngkatnya tentang semua jadwal Kak Marcel. Mungkin bakal ada yang b
dan siapa saja orang orang yang berbaur dengan kehidupan
mu gak ngasih ini, mungkin aku gak bakal tahu harus gimana.
Tugas ku itu asisten sekretaris, jadi Kak Karina kalo
ya. Bye!" Karina pamit d
ibunya yang ternyata masih menunggu ia pulang. Karina lantas pergi ke
? Kamu masih semangat
ng, apa ia harus menyebutkan jika hari adalah
engan jawaban putrinya
Mama tenang kok, Karina b
dak kecewa padanya. Tapi dalam hati paling dalamnya, Karin
atuhkan tubuh di atas kasur. Hari pertama Karina cukup melelahkan, apalagi ti
iar bisa terus nyiksa gue. Demen amat sih tuh bocah gangguin hidup gue.
malam ini, waktu tidurnya akan cukup berkurang untuk rencana ini.
eja belajar."Kalo gue tahu jadwal Marcel, kan setidakny
sesuai di kontrak. Pinter, Karina, lo
i rencana yang memungkinkan terjadi. "Hahahah, rencananya u
a, tenggorokannya kering dan ia memutuskan
¤
ti bisa!" ujar Karina
yang memberikan nomornya. Dan tentu pagi ini, ia akan
oleh Qia. "Rin, ini ada sedikit hadiah dari gue. Kita kan baru ket
ukuran kecil itu, "Ini bo
nya dengan hati yang berdebar. Hanya Qia yang
mawar adalah bentuk hiasany
. Nih gue pake." Qiandra menu
banget
etemu Nita, dia apa
t untuk pertanyaan Karina. "Eh, Rin. Gak takut telat ke kanto
en dulu, Qia. Ehm.. Cofee latte sama americano, ya. H
u." Qiandra berjalan
rcel hari ini adalah bertemu klien lagi.