Bukan Istri pilihan
an dari Elvano, apakah dirinya se
an semriknya. Ia pun menegakkan kembali tubuhnya, seraya melangkah
percaya diri mengatakan hal seperti itu kepada Elvano, tetapi tidak ada yang salah bukan? Takdir tidak ada y
unjukkan pukul satu dini hari. Leana tak tahu jam kerja seorang dokter,
nafas pelan, ia yakin hari-hari
Lea
tika mendengar suara dar
ucap wanita paruh baya itu dengan nad
ng fokus" Leana tersenyum lembut "Mbok Sumi
a selalu melupakan jam makannya, alhasil pak Elvano makan tengah malam" mbok Sumi memejamka
hadapannya ini, bukankah Elvano seorang dokter? Lantas, ba
a makan ya. Sayang sekali ji
patkan sifat ramah dari majikannya ini, ber
a ya?" Leana mengulangi kembali kalimatnya
uk" ucap mbok Su
t "Mbok sudah berapa
ulu merangkap bantu-bantu jagain juga" Leana menga
ya mbok? Terkadang saya merasa segan sama dia" Leana meringis, ia tak tahu lagi ingin ber
n oleh orang-orang terdekatnya" mbok Sumi menunduk setelah men
banyak berbicara. Apakah ada
isanya dihangatkan saja ya" Leana berdehem canggung, karena s
au saya bantu bawa ke dapur mbok?" tany
mbok Sumi tersenyum sopan, yang d
tas dulu ya mbok
bok Sumi yang mentapnya dengan sendu. "Semoga