icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aqnessia

Aqnessia

Penulis: Rish Alra
icon

Bab 1 Kekasihku Untuk Adikku

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 06/06/2023

tak lepas dari tatapan tajamnya. Pandangan penuh kebencian

kan pecahan kaca yang tajam dan bisa saja menciptakan luka jika terinjak olehnya. Tapi, Aqnes tidak peduli. Detik ini juga, dia bersumpah akan melupakan semua keluarganya. Keluarga yan

sisa u

celah

adaan Aqnes yang sejak lahir

a ini dipendamnya meluap saat ini, tepat di malam ia kehilangan seseorang yang ia cintai. Aldef, pria y

ankan, tapi semua tetap saja terlepas dari genggaman. Seolah takdir tak membiarkannya bahagia. S

tidak berdaya. Kepada siapa ia harus mengadu? Jika semua orang saja tidak ada yang peduli padanya? Seluruh keluarganya tengah bersuka cita akan pertun

ran Aldef dengan tangan terbuka. Keluarga sialan itu justru mendukung mereka dengan antusias.

b! Aku benci kalian semua

gan Julia dengan Aldef penuh kegembiraan, di sini

da yang

yang mempe

ih baik ia

*

eriah. Bahkan semua keluarganya turut hadir. Tap

a berpiki

yang harus ia lepaskan demi bisa mengej

kan? Aldef berani mengakhiri hubungannya dengan Aqnes juga karena ia berpikir, ia juga berhak bahagia. Saat ini y

ensi Aqnes dalam hidupnya terlalu berarti. Meski mereka sudah tidak bisa

a sejak tadi." Aldef memutuskan untuk be

idak melihat keberadaan putrinya itu. "Maafkan aku, Aldef. Sepertinya Aqnes ti

sibuk mempersiapkan pesta ini bersama anak-anakny

tinya sedikit kecewa. "Tidak apa kalau begitu. Aku justru akan merasa

menjadi menantunya itu, berusaha untuk menghiburnya. "Tapi, bukankah ada Julia? Kamu m

r." Aldef

getahui malam ini ia berhasil

menunduk, berpamitan. Dia pergi me

gambil handphone-nya, mencoba menghubu

i setelah cukup lama ia akhirnya mendapat respon dari sana

nuntut jawaban. Meski sudah mendengar sebelumnya dari Amanda, Aldef tetap

pa i

n sesaat. Dia

kamu

r. "Bisakah kamu jawab saja apa yang aku ta

. Dia berdesis menahan emosi.

siapa ia bicara. "Untuk apa menghubungiku? Buk

njadi sinis. Tapi dia tidak memperdulikannya. Saat ini yang ingi

rsenang-senang jika ka

k tak peduli. "Kurasa a

qn

ana." Sesaat, Aqnes mendengus dengan sinis. "Jika aku ada di sana, aku akan se

ia hanya merasa jika Aqnes masih menjadi sosok yang berarti di hi

es,

ni, pria itu sudah menjadi masa lalu. "Selamat atas pertunanganmu. Semoga dengannya, kamu bisa bahagia. Maaf jika aku tidak bisa menjadi so

idak menduga akan mendengar kata-kata itu dari Aqnes. Mantan ke

encint

an perasaan mengh

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka