icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aqnessia

Bab 2 Tunangan Orang

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 06/06/2023

urnya, memposisikan tubuhnya supaya duduk di tepi ranjang. Ta

ustasi Aqnes membuat dirinya mabuk. Tapi dia melakukannya di apartment. Dia hanya sendirian. Jika ia mabuk di bar, bisa saja seseor

, aku tidak mungkin bert

m di atas nakas. Jam itu masih menunjukkan puku

membersihkan diri. Aqnes berusaha menyingkirkan aroma minuman

akaiannya. Ia bergegas karena ingi

panjang, Aqnes pergi menenteng tasnya yang b

erempuan dua puluh tahun itu mengendarai mobilnya

, ia bisa melihat keadaan sekitar. Ia merasa tenang dengan keadaan yang tidak terlalu berisik. Namun tidak juga kesep

qn

melihat sosok pria berdiri di depannya. Wajahnya tampak kusut. T

enapa tidak menjawabnya?"

ngan mengedikkan bahunya acuh. "Aku

di depan Aqnes tanpa meminta ijin lebih dulu. Hal itu membuat Aqnes meng

kali. Tapi sama sekali tidak berhasil." Pria itu m

sesuatu. Ya. Dia baru memb

adi tunangan adiknya, Aqnes menjadi malas berhubungan dengan pria itu. Lagipula, sampai

gkhawati

nis. "Sungguh kony

ia mengkhawatirkan perempuan itu? Bagaimana pun juga Aldef masih memiliki sedikit kepedulian padanya.

merebut tunangan adikku

limat penyesalan. Aldef pun tak akan lupa tindakan nekatnya yang

g jika mereka melihat aku masih bersam

membuat Aldef berhenti menemuinya. Aqnes tidak ingin semakin terkena masalah. Dia sudah muak disangkutp

nya sendiri. Tanpa kembali melirik semua

a. Dia tidak akan menaruh dendam. Hanya saja Aqnes berharap, ke depannya ia

yerah. Setelah dapat mencerna semua ucapan manta

rdiri di depan meja kasir, mengubah pesananny

a merasa tidak perlu untuk saling menjauh. Selagi antara ia dan Aqnes tidak terlibat asmara yang b

h pria itu masih belum mengerti jika kehadirannya di dekat Aqnes bisa men

asih t

an," tegas Aqnes.

pesanannya, lalu bergega

qn

Aqnes merutuki kekeraskepalaan Aldef y

amu tidak bisa seenaknya saja

ukan persetujuan Aldef untuk mengambil langkah dalam hidupnya. Mereka

qn

itu dengan cepat. Rasanya dia ingin segera meninggalkan te

kan. Tentang malam dimana pria itu memilih mengakhiri hubungan mereka.

ia? Haruskah

k hidupnya dirampas penuh oleh orang asing yang menyusup ke dalam keluargan

Aldef mengetuk kaca mobil Aqnes. Suaranya

aannya keluar dari area parkir. Dia meninggalkan Alde

qn

an emosi. Meski tahu Aldef tidak akan bisa mendengarnya, ia te

takan omong kosong. Tidak bisakah ia pergi saja? Lalu bersikap tak peduli padanya. Sungguh, Aqnes tidak membutuhkan secuil

ri Aqnes mengetuk ringan kemudinya. Dia berpikir sembari menggi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka