icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aqnessia

Bab 3 Satu Putri yang Tak Pulang

Jumlah Kata:1095    |    Dirilis Pada: 06/06/2023

o merasa ada yang kurang di meja makan. Sang kepala rumah tangga terus berpiki

tersadar

na Aq

saling melempar pandangan, tampak tidak ada yang tahu dengan keber

k, memanggil salah sat

paruh baya datang ke temp

, T

eano terdengar sangat tegas. "Anak itu seharusnya tahu jik

ng sikap Aqnes yang me

geming. Dia melirik tuannya dengan taku

rena menunggu putrinya itu turun ke bawah dan ikut sarapan dengan mereka. Kesabaran Keano

qnes tidak pulang s

uh Keano mematung. Dia menyorot wanita p

snya Keano sadar, bukan? Tapi, ia bahkan tidak menyadarinya sama

i, Tuan. Dan dia belum

ku tidak tahu?" t

itu menjawab dengan takut. Ia khawatir jawabannya akan membuat majikannya semaki

rkacak pinggang. "Maksudmu, aku terlalu fokus pada pu

an aura tidak mengenakan hingga membuat

menyimak. Tapi, kala suasana menjadi tidak kondusif, Nuo memutuskan untuk angkat suara. "Sebenarnya saya pun ingat jika tuan melarang kami semua menggangg

ri, kamu bilang itu masalah kecil?"

beradaannya di luar sana membuatnya dalam bahaya, karena musuh yang ia miliki

ikir jika dia tidak penting di mata kalian." Nuo bicara terlalu terus terang. Pe

eano bertanya dengan re

sendiri. Julia pun merasa tidak nyaman. Ini adalah pagi pertamanya setelah malam pertunangannya dengan Aldef. Tapi bukannya

santai, seolah itu bukan masalah sama sekali. Tapi dia tidak menyangka jik

elihat ayahnya yang m

dak perlu memikirkan tentang Aqnes. Karena sejak awal keberadaan perempuan itu tid

tra pertamanya tanpa menga

Y

i ke rumah, maka katakan hal yang sam

caya. Apa ini?! Kenapa ia justru

sa meski tidak nyaman ikut dilibatk

inya tak pernah takut sekali pun ia mengancam akan membunuh pria

l yang ada. Aku ingin saat aku pu

ngan patuh. Dia pergi dari sana untuk

," usir Keano pada

Wanita itu akhi

ni memulai acara makan karena Keano masih belum mempersilakan me

. Seharusnya sebagai ibu, Amanda lebih memperhatikan anak-anak mereka, bukan? Tapi bagaima

diri. Padahal sejujurnya dia hanya mengatakan kebohongan. Amanda tidak pernah bicara dengan Aqnes, atau sekedar menanyaka

ibumu menegur Aqnes?" K

a men

erti orang asing di rumah ini. Kala berpapasan p

lungnya itu akan begitu jujur hingga tak mem

ajam pada istrinya. Wanita

timidasi. "Aku sibuk bekerja dan tidak memiliki banyak wak

eremas pakaiannya di atas lutut.

apa yang kamu lakukan? Kamu bahkan

melihat orang tuanya bertengkar seperti ini. "Ini tidak akan terjadi jika saja kak Aqn

ang harus menerima kenyataan jika kekasihnya dir

matung s

tahan menyaksikan pertunangan k

uatu. Dia menatap satu per satu orang di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka