icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Lika Liku Cinta Rafel

Bab 4 Kecelakaan di Bandara

Jumlah Kata:1384    |    Dirilis Pada: 12/08/2023

, Kalimant

an Wism

lengkap yang membuat tulang rasanya mau terlepas dari tubuh. Rafel bahkan baru

n sebelum beralih membereskan tas laptop. Ada setidaknya duapuluh persen revisi setelah melakukan peninjaun secara langsu

el dan membiarkannya berjam-jam dalam keadaan mati. Ponselnya habis baterai da

l hapal diluar kepala. Raya tampak berbasa basi sebentar sebelum menyusulnya yang sudah lebih

. Nyatanya wanita dihadapannya ini justru bersikap cuek dan semakin ketara menempelinya. Beberapa rekan kerja mereka bahka

nya. Disaat-saat tertentu bahkan Rafel dibuat kagum dengan prinsip kerjanya yang ketat jug

tuk mengambil hasil print dari sketsa

emani dulu ke ruang staf lalu kit

. Wanita dihadapannya ini terlalu bebal. Baru saja hendak menolak, seorang rekannya dari pihak penanggungjawab

beliau kukuh mau kembali bersama Pak Rafel saja. Sayang sekali..." ada senyuman tipis yang membersamai kalimat tersebut, "rupanya mem

h kepala penanggungjawab maka ingin rasanya Rafel menunjukan keberatan dengan tegas. "

alu merepotkan. Kami satu arah dan lagi, saya sudah mengenal Pak Rafel s

etiganya. Bukan rahasia umum lagi kalau Bernad Santoso ini sejak awal memang menaruh perhatian lebih kepada Raya meski terus dita

arus mengantarkan Bu Raya sampai ke hotel. Kita ini kan

rik dan menghembuskan napasnya perlahan, "maaf sebelumnya Pak Bernad, Bu Raya memang sudah info ke saya kalau mau sekali

k staff si Bernad ini tidak akan berani melangkah lebih dan menga

lengos pada Rafel untuk sepenuhnya memandang Raya, "

ya mengangguk sebagai formalitas dan menunggu hingga laki-laki tersebut berlalu sebel

di benar-benar gentle." Raya terang-terangan mengula

ju ruangan staf, kembali keduanya diliputi hening. Lelah sudah menyambutnya seh

mu sengaja tidak menunggu sampai pesta pembubar

ya tetap tidak sopan karena Raya terang-ter

dengan upacara peringatan k

ikan keterkejutan mendengar acara yang biasanya diselenggarakan secara t

ya tidak sama sekali mengesankan penyesalan. "Sebenarnya Papa adalah salah satu kenalan Om Handri dulu sewaktu masih aktif di ke

dak mungkin tidak menyadari maksud dari

nyebut nama kamu, Papa kelihatan senang jadi langsung menghubungi Om Hand

gitu harus saya sampaikan kalau Bu Raya sudah mengambil langkah yang salah. Dari semua hal yang tidak akan pernah saya lakukan, men

kan Raya yang tampak mematung dibal

¤¤

yang dikatakannya sebelumnya, dirinya memiliki acara keluarga yang mustahil untuk dilewatkan. Karena dari

u menunggu bagasi untuk segera bergegas memilih taksi. Dirinya tidak pernah mengkonfirma

n taksi yang sudah ada diluar area penjemputan bandara. Tidak sama sekali

ebut memang sengaja mengincar dirinya untuk ditargetkan. Bunyi alaram juga peluit panjang petugas keamanan bandara menarik perhatian para pelalu lalang. H

enggol pilar diarea luar bandara tersebut. Beberapa orang berlarian membantu petugas kemaanan untuk mengejar mobi

inginya saat merasakan sengatan kuat dibagian tulang keringnya. Rasanya semakin

pihak keamanan akan melaporkan kasus i

terima kasih Pak, saya akan mengurus ini sendiri.

galakn area bandara setengah jam kemudian. Petugas keamanan juga begitu cekatan dan sangat kooperatif dalam bertindak sehingga kejadian

asa sakit yang merambati tulang kakinya semakin tida

ik

terasa nyeri. Semoga saja tidak ada masalah dengan cederanya dulu. Lalu R

¤¤

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka