Lika Liku Cinta Rafel
irinya memang benar mampir sebelum diantarkan pulang oleh supir kantor. Benar, akhirnya dirinya k
be dengan tangan mulai melepasi kancing kemejanya. Sangat lecak dan juga... Rafel tertegun
tnya Pak Rafel bisa lebih dibatasi lagi dalam berhubunga
ana mungkin dirinya segila itu sampai melakukan hal seperti itu dan... over? Rafel bahkan berani bersumpah kelakuan
a menggambar desain pipa bangunan lebih menarik. Rafel normal tentu saja, hanya merasa
ntuk terlalu mir
melalui aktivitas gym secara rutin. Dibandingkan lari, Rafel memang lebih senang berolahraga gym karena per
gan dan ketajaman intuisinya tanpa mengeluarkan tenaga berlebih. Dirinya memang tidak pernah cocok
lan proyek-proyek besar termasuk milik pemerintah. Seperti yang sedang digarapnya saat ini dengan mitra Brama Konstruks
erjakannya selama ini bisa dibanggakan d
lnya berdering. Sebuah panggilan dari Raya dan Rafel menimbang sesaat mengingat
ya dengar kamu tid
a, "mm... saya sudah minta sekretaris saya untuk hold jadwal saya.
lalu urgent. Saya hanya... bagian
agaimanapun Raya adalah klien penting yang tidak bisa begitu saja dirinya abaikan. "Saya baik-b
saat, "kamu yakin? A
kerjaan dan Rafel merasa harus kembali menegaskan. "Maaf Bu Raya, saya rasa urusan kita adalah tentang
ing, "kamu menol
mengambil resiko untuk terlibat dalam hubungan diluar pekerjaan lebi
ta-kata saya t
ebih hening, "tapi saya selalu penasaran akan satu hal. Apa... seandainya
hal tersebut terjadi." Final. Rafel harap rekannya ini m
begitu, saya tutup. Sampai b
Panggilan
¤¤
! Si
r dari kamar mandi sudah mengenakan bathrobe. Bos kesayan
ntara tangannya mulai menggeser kursor laptop dihadapannya agar lebih f
uman tipis mengiringi bagaimana apa yang selalu diulang Rafel se
h mulai kegilaan terhadap sosok bernama Rafel Indrayan tersebut. Tubuhnya... harumnya
daan lampu mati. Pasti nyaman sekali kalau Indah juga bisa bergabung di ranjang besar dan
buh Rafel dibalik selimutnya dengan penuh sayang,
ampilan pada layar laptopnya beralih pada layar plasma 62 inc disisi ranjang tidurnya. Dengan begini, Indah akan benar-benar
u hal yang mengusiknya, yaitu kehadiran Raya Wijaya sebagai perwakilan dari Wijaya Konstruksi. Wanita it
ya dan mengingat kepergian Rafel maka jelas d
erebutnya!" Sebelah tangan Indah terulur meraih benda yang sejak tadi disimpannya disisi tubuh. Tidak lain itu
a seolah-olah sosok Rafel masih melekat pada benda yang se
ut seolah benda tersebut benar-benar adalah pemiliknya. Wangi tubuh Rafel yang mele
aaaahh....
am, dirinya harus bersabar karena kehilangan momen before sleeping Rafel yang menjadi favoritnya. Puluhan kamera yang dip
but untuk tetap bisa bernapas. Indah membu
¤¤