Lika Liku Cinta Rafel
u saja tubuh Rafel berbaring terlentang diatas lantai ruangan tersebut se
ng pada bagian pribadi Rafel yang te
yang Indah lakukan pada tubuhnya. Indah memanfaatkannya dengan begitu suka cita. Dibuknya perl
h mulai menggesekan pingg
ng dengan gerakan pinggulnya yang melesakan milik Rafel.
tokk..
ersebut semakin jelas terdengar. Ini jelas tidak ada dalam rencananya dan dirinya dilanda kebing
akan menatap jam yang masih melekat di pergelangan tan
tokk..
nanya, Indah bergegas berdiri dengan lututnya. Ditatapnya Rafel yang
di dalam?
gan menarik Rafel melalui lengan untuk berpindah ke belakang desk. Ada ruang kosong
curigakan dan baru bergerak untuk membuka pintu. Beruntung dirinya sem
Pak Rafel masih menyala di jam selarut ini" seorang petugas keam
gas keamanan tersebut. "Tidak, saya memang masih mengerja
ment mengkonfirmasi kalau mobil Pak
ak sengaja, Rafel yang baru kembali dari peninjauan proyek tidak membawa mobil dan kembali de
an apalagi yang akan Ind
aneh karena alih-alih tetap berada pada kubikelnya sebagai sekretsr
ri" sengaja Indah menunjukan sikap malu-malu, apalagi saat petugas keamanan tersebut terang-terangan melongok keda
g kemejanya. Petugas keamanan dihadapannya tampak membeku untuk beberapa saat, lalu ketika sepenuhnya me
dicurigai macam-macam," petugas tersebut tampak lebih rilax, "kal
at mendengar gerutuan. "Mau bagaimana lagi, walaupun kantor ini bukan milik keluarganya tapi bos tetaplah
k saja menyamakan baby kesayanganku dengan tua bangka yang senangnya hanya bergonta ganti
dibawah desk nya sendiri. Tampak begitu menggoda dima
lanjutkan kese
¤¤
lengan kirinya tampak digunakan untuk melingkupi bagian pinggang hingga perut.
mintakan teh ja
pikirannya masih sulit diajak unt
i lagi saya mohon maaf
ikir dengan dirinya sendiri yang bisa-bisanya tertidur di ruang kerja. "Seharusnya saya me
edang bersorak kesenangan karena Rafel benar-benar mempercayai semua kebohongannya. Dimulai dari keadaan terb
ra keduanya tertidur selama mengerjakan lembur tadi malam. Tidak tahu sa
imana dengan jadwal
ian perutnya. "Saya kurang enak badan hari ini, jadi sekalian
ngan setengah pikiran waswas kalau sampai tindakannya semalaman adal
k yakin atas jawabannya sendiri. "Tolong sekalian p
ir apa semalam dirinya sudah benar-benar k
elan, "perut saya
snya tadi malam begitu saja menyerbu kepalanya. Dari seluruh tubuh Rafel yang dij
iar saya pesankan
rasa mengencang dan sangat tidak nyaman. Tubuhnya juga
g cepa
alam satu ruangan bersama Rafel sementara fantasi liarnya begitu sulit untuk diken
janji pasti bisa men
■