Keevan & Arletta
ya mana yang kental dengan Indonesia. Jika kita hanya menyebut nuansa Indonesia maka artinya luas. Indonesia kaya akan budaya. Setiap kota dari Ind
tnya. Sebuah pertanyaan yang menunjukan bahwa cara pandang Arletta sangatla
rsuara. Sebagai karyawan baru, Arletta mampu membungkam karyawan lama. Cara
Arletta. Jika dulu dia melihat tatapan mata Arletta yang lemah lembut, kal
terjebak di dalam sebuah lingkaran api. Dia sedikit mengembuskan napas panjang, dia m
inta pada kalian semua, kita harus menyiapkan beberapa contoh gambar sebagai bahan referensi untuk me
uk. "Baik, Pak.
manager dan arsitek men
menutup meeting itu. Kemudian, para arsitek dan para manager pamit u
angsung membuat langkah kaki Arletta terhenti. Sialnya, dia ingin bersikap tidak peduli
p professional. Tujuannya di perusahaannya hanya untuk bekerja. Arletta telah meneguhkan hatinya, apa yang terjadi di masa l
nita itu tak lepas menatap Keevan. Tatapan tersirat menatap penuh kesopanan pada
van tegas, dan raut wajah tanpa ekspresi. Dia mengusir
dukan kepalanya, lalu pamit undur diri
an dan Arletta saling menatap satu sama lain. Sorot mata Keevan begitu dingin.
gasi. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Arletta Pardipta-junior kampusnya-be
h. Jika saja di awal dia tahu bahwa Mahardika Company adalah milik Keevan Danuarga, maka pasti Arletta
ni. Jujur saya tidak menyangka kalau Mahardika Company adalah milik Anda. Andai perusahaan ini menggunakan nama Danuarga maka saya pasti akan tahu kalau
angat jarang orang tahu Mahardika Company adalah miliknya. Mengingat Keevan menetap sementara di New York. Seluruh aktivita
ang ada di hadapannya. "Kenapa kamu pindah dari rumahmu?" tanyanya l
a lima tahun Keevan meninggalkan New York, masih ada beberapa hal yang menjadi p
ak hal pada Keevan. Hal itu yang membuat Keevan sedikit bingung. Kepind
ucapkan oleh Keevan. Tampak wajah Arletta berusaha untuk tenan
letta berharap tak lagi melihat Keevan. Tapi kenapa sekarang dia harus kembali dipertemukan? Dia membenci ini sem
dari rumah itu. Tidak ada alasan khusus,
ing di telinganya. Pria itu tetap terdiam dan mengamati wajah Arletta la
iri tak mengerti kenapa harus dia ingin tahu urusan Arletta. Sudah jelas sejak
itu seakan melumpukan tubuh Arletta. Tak memungkiri bahwa Arletta merindukan Keevan. Bahkan sangat merindukan. Hanya
sekali. Sekarang kita adalah atasan dan bawahan. Saya harap Anda tidak perlu mempertanyakan hal-hal pribadi saya. Jika Anda ingin bertanya tentang pekerjaan maka
bukanlah waktu yang singkat. Dalam lima tahun banyak orang yang pasti berubah. Sorot mata Keevan tak henti menatap punggung Arletta ya
ruang meeting itu. Terlihat jelas wajah Arletta muram dan tersirat penuh luka. Tepat dikala