Catch Me, Mr. Police
a terpejam. Matanya susah diajak kompromi. Pikirannya y
mbali." Gumamnya seraya bangkit dari pembaringan. Di
sekali. Feby menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan kencang, sehingga bahunya ikut terangkat.
Feby memanyunkan bibir
gkit dan segera menyambar jaket juga kunci m
i untuk mengeluarkan kuda besi kesayangannya. Begitu sampai di halaman dekat gerbang, Roni,
amu mau
ejenak dia terdiam, kemudian mendengus kesal. "Gak, aku mau masuk." S
menunggu sampai kamu pulang, biar ada yang mem
eby melajukan motornya perg
dah menghilang dari pandangannya. Seolah dia tidak m
telah menghampiri tengah malam. Karena tidak punya tujuan, dia hanya bisa me
enduduknya telah lelap, terlihat dari lampu rumah mereka yang padam sebagian. Meskipun masih ada bebe
gi terlalu jauh. Namun hati Feby masih juga belum puas.
dis berhijab, sedang dikejar dua motor yang dikendarai oleh pria berbo
ri pria pemotor membuat wanita itu hanya bisa me
u motor yang kini berhenti di tengah jalan, tepat di samping motor si ga
enoleh. Saat melihat sebuah lorong, dia lalu membelokkan motornya dan berhenti. Kemudian dengan rasa penasaran, dia sa terjungkal, dua pengendara motor lagi
sekali tarikan, motornya pun meraung dan menabrak salah seorang dari kedua begal
loknya. Namun sayang, kaki Feby yang panjang, lebih dulu menghunjam u